DBasia.news – Pembalap Moto2, Romano Fenati, mengakui kesalahannya menarik tuas rem miliki Stefano Manzi pada balapan di Sirkuit Misano. Namun, Fenati enggan disebut sebagai orang jahat.
Fenati melakukan aksi berbahaya terhadap Manzi setelah tikungan ketujuh. Akibat insiden tersebut, Fenati didiskualifikasi dari balapan setelah pengawas mengeluarkan bendera hitam.
Penderitaan Fenati tersebut berlanjut. Tim Marinelli Rivacold Snipers, memutuskan memecat pembalap asal Italia tersebut. Ia juga mendapat larangan turun pada dua balapan dari Federasi Motor Internasional.
“Saya meminta maaf kepada seluruh insan olahraga. Pagi ini, dengan kepala jernih, saya berharap kejadian kemarin itu hanya mimpi buruk,” ujar Fenati dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Saya membuat hal yang sangat memalukan di lintasan. Itu tidak seharusnya terjadi, saya bukanlah seorang pria,” tutur pembalap yang pernah menimba ilmu di akademi milik Valentino Rossi tersebut.
Akibat insiden tersebut, Fenati mendapat kecaman dari banyak kalangan. Hal ini juga berimbang dengan batalnya kontrak dengan tim MV Agusta untuk Moto2 2019.
Fenati menerima semua makian yang ditunjukkan kepadanya. Akan tetapi, pembalap kelahiran 1996 itu tak ingin dicap sebagai orang jahat.
“Citra yang sudah tertanam ini sangat buruk. Bagi siapapun yang mengenal saya, hal itu tidak benar. Saya selalu membalap dengan baik, musim lalu saya menjadi satu-satunya yang tidak pernah mendapat penalti,” ujar Fenati.