DBasia.news – Setelah US Open musim 2021 yang menakjubkan, kini saatnya menyaksikan sejumlah laga sensasional di Laver Cup, ajang yang digagas Roger Federer dan perusahaannya, TEAM 8.
Meskipun Laver Cup tidak digelar pada musim lalu akibat pandemi COVID-19, ajang tenis beregu putra tersebut menikmati kesuksesan yang luar biasa pada tiga edisi terakhirnya.
Secara mengejutkan, petenis berkebangsaan Swiss akan melewatkan Laver Cup yang musim ini akan digelar di Boston. Setelah menjalani operasi lutut dan masih menjalani pemulihan, ia tidak akan mampu berkompetisi di Boston.
Tetapi dalam wawancara baru-baru ini, ia mengakui bahwa ia ingin menjadi kapten Tim Eropa suatu hari nanti dan ingin terus terlibat dengan ajang tersebut di masa yang akan datang.
“Saya pastinya melihat diri saya sendiri terus terlibat. Suatu hari nanti, saya ingin menjadi kapten tim. Saya pikir, itu cara yang indah untuk membuat para petenis yang biasanya bersaing, bersatu sebagai tim selama satu pekan,” ungkap Federer.
Petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam juga memnbicarakan hal positif dari ajang yang dimulai pada musim 2017. Ia menyatakan bahwa ajang tersebut memberi para petenis yang berkompetisi sebuah platform untuk bersatu dan berbagi lapangan yang sama.
Ia juga menyebutkan bahwa meskipun para petenis biasanya tidak membantu satu sama lain, di ajang tersebut, mereka bahkan mendapatkan kesempatan untuk menyemangati satu sama lain.
“Benar-benar menyenangkan dan keren berbagi ruang ganti dengan semua petenis yang biasanya menggunakan ruang ganti yang sama, tetapi anda tidak berbicara satu sama lain terkait taktik dan melihat bagaimana semua petenis mempersiapkan diri dan benar-benar mendukung satu sama lain,” lanjut Federer.
“Biasanya anda tidak menyemangati satu sama lain, tetapi anda tidak keberatan jika mereka menang atau kalah. Kali ini sangat berbeda.”
Di edisi pertama Laver Cup, para penggemar menyaksikan sesuatu yang menarik. Untuk kali pertama, para penggemar menyaksikan petenis berkebangsaan Swiss dan Rafael Nadal melakoni nomor ganda, satu hal yang belum terlihat di turnamen manapun.
Pada wawancara yang sama, petenis berusia 40 tahun juga mengenang hal menarik dari edisi perdana dari ajang tersebut.
“Tentu, melakoni nomor ganda bersama Rafa adalah hal yang benar-benar istimewa, karena ada begitu banyak sensasi yang muncul sebelumnya,” tutur petenis berkebangsaan Swiss.
Namun, baik Federer maupun Nadal telah memutuskan untuk mengakhiri musim 2021 lebih dini karena kendala yang masing-masing hadapi. Para penggemar berharap mereka bisa tampil fenomenal ketika mereka kembali ke lapangan.
-
Carlos Alcaraz Makin Pede Juara Usai Sikat Thanasi Kokkinaki di Babak Pertama Indian Wells Masters 2023
-
Novak Djokovic Berbangga Diri Setelah Raih Gelar Juara Australia Open 2023
-
Novak Djokovic Sukses Lewati Rintangan Pertama dengan Hasil Mulus
-
Ons Jabeur Beberkan Target Besarnya di Australia Open 2023
-
Djokovic Jalani Pertandingan Sengit sebelum Juara di Adelaide