DBasia.news – Tim Formula 1 McLaren menyebut rem yang terlalu panas sebagai pemicu awal terjadinya kerusakan suspensi mobil Lando Noris di GP Kanada.
Pada lap kedelapan balapan GP Kanada dua pekan lalu, Norris berhenti tak jauh dari pintu keluar pit lane dengan kondisi suspensi kanan-belakang yang terlihat patah.
Kobaran api kecil juga sempat terlihat di sekitar area suspensi yang rusak ketika Norris melebar di tikungan terakhir.
Sebelumnya Norris lebih dulu memotong chicane Tikungan 8-9. McLaren meyakini insiden tersebut menjadi awal dari masalah rem yang menimpa rookie mereka.
Setelah dilakukan penyelidikan, skuat Woking menyimpulkan bahwa suhu rem yang terlalu tinggi menjadi pemicu munculnya kobaran api yang kemudian berujung dengan kerusakan suspensi.
“Suhu rem kami terlalu tinggi,” ungkap juru bicara tim McLaren kepada Motorsport.com. “Itu menyebabkan kerusakan komponen. Pada dasarnya itu memunculkan api yang terlokalisasi.
“Karena itu terjadi di area di mana tidak ada aliran udara, api itu tidak bisa dipadamkan. Akhirnya suhu mencapai titik di mana carbon tidak kuat menahan lagi, dan suspensi akhirnya patah.
“Kami memahami jelas apa yang terjadi, jadi ini bukan masalah berkelanjutan. Ini adalah insiden tunggal,” terangnya.