DBasia.news – Pada Minggu (28/10) pagi WIB, Regis Prograis harus mempertaruhkan sabuk gelar juara dunia tinju kelas ringan super WBC Interim. Dia naik ring untuk mempertahankan sekaligus berjuang demi satu tempat di babak semifinal World Boxing Super Series (WBSS).
Lawannya petinju asal Inggris, Terry Flanagan. Baik Prograis dan Flanagan sama-sama berusia 29 tahun. Flanagan pun pernah jadi juara dunia di badan tinju WBO. Wajar saja jika Prograis harus menjalani pertarungan yang sulit.
Terry Flanagan
Semua teknik dan kemampuan terbaik sudah dikeluarkan Prograis yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Namun, Flanagan tak juga jatuh di pertarungan yang digelar di Lakefront Arena, New Orleans, AS. Bahkan, para pengamat melihat Flanagan bermain dengan menjaga jarak sehingga sulit bagi Prograis memukul telak.
Meski begitu, sangat jelas Prograis sangat unggul dalam pukulan masuk. Flanagan pun sempat jatuh di ronde 12 tapi masih bisa bertahan. Itulah untuk kali pertama Flanagan mendapatkan hitungan dari wasit selama kariernya. Itu menandakan Flanagan memang petinju yang kuat meski akhirnya harus mengakui keunggulan Prograis.
Ini jadi pertarungan kedua Prograis dalam rangka mempertahankan gelarnya. Sabuk juara ini dia dapatkan saat gelar kelas ringan super WBC Interim ini lowong. Pertarungan digelar pada 9 Maret 2018 lawan petinju Namibia, Julius Indongo dengan kemenangan TKO di ronde kedelapan.
Selanjutnya, Prograis akan menghadapi petinju asal Belarus, Kiryl Relikh di babak semifinal WBSS. Waktu dan tempat belum ditentukan. Nantinya akan jadi laga unifikasi gelar lantaran Relikh adalah pemegang sabuk juara dunia WBA. Menurut situs WBC, gelar Prograis ini telah naik level jadi WBC Diamond.