DBasia.news – Ratchanok Intanon memiliki dua pandangan berbeda terkait masa penangguhan kompetisi bulu tangkis dunia karena pandemi virus corona (Covid-19).
Bagi Ratchanok Intanon, pandemi Covid-19 telah memberi “pukulan” signifikan ke berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali untuk dunia olahraga.
Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang ikut terdampak, bahkan BWF sudah menghentikan seluruh agenda kompetisi sejak 16 Maret 2020.
“Banyak atlet, terutama bulu tangkis, yang bergantung dengan uang hadiah. Setiap uang yang didapat merupakan pendapatan bagi sang atlet,” kata Ratchanok Intanon.
“Kala situasinya menjadi seperti ini, kompetisi terhenti, itu pasti sangat mempengaruhi pemasukan sang atlet,” perempuan 25 tahun itu melanjutkan.
Meski demikian, Intanon melihat masa penangguhan kompetisi ini juga menghadirkan dampak positif bagi para pebulu tangkis.
Masa jeda saat ini bisa dimanfaatkan oleh para pemain untuk jeda sejenak dan terlepas dari padatnya agenda kompetisi yang biasa dijalani.
Bagi Ratchanok Intanon, yang terpenting pada saat ini adalah semua orang bisa melalui masa pandemi dengan sebaik mungkin.
“Hal terpenting untuk saat ini adalah saling membantu sesama dan sebisa mungkin tinggal di rumah. Biarkan virus ini berlalu terlebih dahulu,” kata Ratchanok Intanon.
“Terkait penghasilan pemain, saya percaya kondisi ekonomi akan membaik begitu pandemi telah berlalu,” ujar Intanon.
-
Gregoria Seharusnya Sudah Paham Gaya Bermain Ratchanok Intanon
-
Andai Bisa Kalahkan Ratchanok Intanon, Gregoria Mariska Tunjung Bakal Percaya Diri
-
Ruselli Merasa Bisa Imbangi Perlawanan Ratchanok Intanon
-
Ratchanok Intanon Kalahkan Ruselli Hartawan
-
Ratchanok Intanon Ternyata Memang Meminta Bakso kepada Fajar Alfian