DBasia.news – Yogyakarta menjadi tuan rumah seri pertama kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia, Proliga, yang berlangsung pada 7-9 Desember 2019.
Sebanyak lima tim putri dan enam tim putra dipastikan berpartisipasi pada Proliga 2019. Beberapa perubahan juga dilakukan panitia pada Proliga 2019.
Proliga 2019 dimulai lebih cepat pada musim ini. Partai penutup juga akan dilakukan di di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada 23-24 Februari.
grand final Proliga 2019 berlangsung selama dua hari. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi membludaknya jumlah penonton.
“Perbedaanya pada final yang sebelumnya berlangsung hari Minggu untuk perebutan juara putra dan putri. Kali ini akan dibagi. Final putri berlangsung pada Sabtu dan final putra akan berlangsung Minggu,” kata Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty.
Sebelumnya, final Proliga 2019 sempat diwacanakan digelar di Istora Senayan. Namun, mahalanya harga sewa membuat panitia memutuskan memindahkan tempat partai puncak.
“Kami pilih Yogyakarta sebagai lokasi grand final karena GOR (Amongrogo) punya kapasitas hingga tujuh ribu kursi. Istora Senayan memang punya kapasitas serupa, namun biaya sewanya bisa 20 kali lipat,” kata Hanny