DBasia.news – Rafael Nadal, petenis putra nomor dua dunia, mengkritik panitia Grand Slam Wimbledon 2019 karena akan menempatkan Roger Federer sebagai pemain unggulan di atas posisinya.
Padahal dalam peringkat dunia mutakhir yang disusun badan tenis putra profesional (ATP), posisi Federer ada di bawah Nadal.
Tidak seperti seri Grand Slam lainnya, yaitu Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Amerika Serikat Terbuka, penentuan pemain unggulan dalam Wimbledon memang unik.
Kriteria deretan posisi pemain unggulan dalam turnamen akbar yang akan berlangsung di lapangan tenis rumput All England Lawn Tennis and Croqouet Club, Wimbledon, London, Inggris, 1-14 Juli ini, berdasarkan prestasi para petenis di lapangan rumput selama ini.
Penempatan Nadal sebagai unggulan ketiga Wimbledon di bawah Federer bisa membuat petenis Spanyol ini menemui sejumlah lawan yang lebih sulit dalam grup undiannya dan bisa menghadapi pemain nomor satu dunia, Novak Djokovic, lebih awal. Tahun lalu, Nadal dikalahkan Djokovic pada semifinal.
“Hanya Wimbledon yang melakukan apa yang mereka pahami dengan kriteria mereka sendiri,” kata Rafael Nadal.
“Tapi, apakah saya unggulan kedua atau ketiga, saya akan berusaha menampilan permainan tenis terbaik. Saya akan menerima sebagai unggulan ketiga jika itu yang mereka kehendaki. Saya akan terbang (ke London) untuk berjuang memenangi pertandingan,” kata Rafael Nadal.