DBasia.news – Fabio Quartararo mengaku “tersiksa” menjalani Grand Prix Republik Ceko di Sirkuit Brno, setelah gagal menciptakan hattrick kemenangan musim ini.
Kendati mengawali lomba sepanjang 21 lap itu dari P2, pebalap Prancis itu finis lima peringkat di belakang posisi startnya, sementara rekan satu timnya di Petronas Yamaha, Franco Morbidelli merebut podium pertamanya di kelas premier dengan finis runner-up setelah rookie KTM Brad Binder.
Tanda-tanda pebalap asal Prancis itu kesulitan sebenarnya terlihat sejak sesi latihan bebas pertama pada Jumat ketika ia hanya mampu finis P13.
“Kami sangat kesulitan sejak Jumat pagi hingga Minggu di lomba. Tapi di FP4 aku mendapati sesuatu yang membuatku sedikit lebih yakin dengan kecepatanku,” kata Quartararo.
“Sejujurnya sangat sulit bisa menerima hasil peringkat ketujuh ini. Tapi sebenarnya itu adalah sebuah siksaan karena dari lap pertama hingga ke-21 aku sangat kewalahan dan kami harus menganalisis di mana kami kehilangan banyak performa.
“Dari FP1 hingga FP3 kecepatan kami sangat buruk dan di FP4 aku sangat cepat, merasa sangat baik dengan motor. Kami rasa penurunan (performa) ban jauh sangat berkurang . Bukan akhir pekan terbaik karena aku berharap hasil yang menurun tapi tidak sebanyak itu.”
Quartararo membawa pulang sembilan poin untuk tetap menjaganya di pucuk klasemen pebalap dengan total 59 poin. Maverick Vinales masih menjadi rival terdekatnya dengan 42 poin, sedangkan Morbidelli dan Andrea Dovizioso sama-sama mengemas 31 poin setelah tiga seri.
Seri keempat MotoGP 2020 akan digelar di Red Bull Ring, Austria pekan depan.
-
Yamaha Ingin Hasil Positif Sebelum Libur Separuh Musim
-
Bos Yamaha MotoGP Sebut Fabio Quartararo Lebih Gampang Diatur Ketimbang Valentino Rossi
-
Sudah Juara, Fabio Quartararo Tetap Ingin Serius Tatap GP Valencia
-
Fabio Quartararo, Anak Muda Ajaib dari Negeri Menara Eiffel
-
Fabio Quartararo Enggan Gegabah Di GP Emilia Romagna