DBasia.news – Bos Yamaha, Lin Jarvis, meyakini juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, punya kedudukan setara dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo serta Marc Marquez.
Quartararo mulai menjejakkan kaki di kejuaraan dunia Grand Prix pada 2015. Kala itu, El Diablo digadang-gadang sebagai The Next Marc Marquez. Namun, sinarnya meredup sepanjang berkiprah pada kelas Moto2 dan Moto2.
Kemenangan di GP Catalunya 2018 jadi titik kebangkitannya, yang berujung dengan promosi ke kategori MotoGP musim 2019. Membela tim Petronas SRT, Quartararo berhasil mengemas tujuh podium serta enam pole position.
Pada 2021, Yamaha resmi menunjuk sang pemuda Prancis untuk menggantikan Rossi. Keputusan tepat. Pabrikan garpu tala akhirnya menuai kesuksesan lagi, berkat persembahan gelar juara dunia, pertama sejak Lorenzo musim 2015.
Jarvis, pernah bekerja bersama Rossi dan Lorenzo, menilai bahwa Quartararo dapat disandingkan secara sejejar dengan kedua legenda MotoGP tersebut. Dikatakannya, #20 berkarakter positif bagi kejuaraan.
“Tentu saja, dia memiliki bakat alami yang luar biasa yang dimiliki para juara,” ucap Jarvis menjawab pertanyaan Motorsport.com dalam sebuah wawancara eksklusif.
“Seorang juara sejati selalu memiliki beberapa percikan atau kemampuan ekstra, dan Anda dapat bilang apakah itu Valentino, apakah itu Jorge Lorenzo, apakah itu Marc Marquez, apakah itu Casey Stoner.
“Anda dapat menyebutkan nama orang-orang itu dan Fabio berdiri di grup itu.”
Jarvis lalu menambahkan: “Dia masih sangat muda. Dia baru berusia 23 tahun. Saya kira dia punya masa depan yang sangat bagus di depannya.
“Saat ini, menurut saya, gaya berkendaranya – untungnya bagi kami – sangat cocok dengan karakteristik M1.
“Jadi, jika kami bisa memberinya paket yang lebih baik dan lebih kuat di mana dia bisa bertarung setidaknya di lurusan, setidaknya dengan kecepatan tertinggi, maka saya pikir dia bisa meraih beberapa kejuaraan bersama Yamaha.
“Saya sangat berharap dia akan tetap bersama kami. Dia tidak hanya berbakat dan punya kecepatan luar biasa, tetapi dia adalah pria yang sangat baik dan karakter yang sangat positif untuk olahraga ini, untuk tim kami, dan untuk merek kami. Jadi, dia punya paket 360 derajat.”
Kontrak Quartararo akan habis akhir musim ini. Sang pembalap sudah melakukan pembicaraan dengan Yamaha, tetapi negosiasi tengah menemui jalan buntu perihal pembaruan kesepakatan.
Jarvis mengungkapkan, pihaknya berharap proses diskusi bisa diselesaikan akhir Juni. Quartararo sebelumnya juga membantah sudah menandatangani kontrak anyar.
Quartararo datang ke MotoGP Prancis sebagai pemuncak klasemen sementara, menyusul raihan satu kemenangan di Portugal, serta dua kali finis kedua di Indonesia dan Spanyol.
Balapan kandang di Sirkuit Bugatti, Le Mans tentu bakal memotivasi lebih untuk menambah keunggulan poin, sembari terus menjaga peluang dalam upaya mempertahankan titel dunia.