DBasia.news – Terpaut tak sampai satu detik dari pembalap tercepat pada hari terakhir tes Jerez, Fabio Quartararo merasa kepercayaan dirinya kala mengendarai YZR-M1 semakin meningkat.
Quartararo akan membalap dengan Petronas Yamaha SRT musim depan, mulai menunjukkan kemajuan signifikan pada hari terakhir tes Jerez, atau yang keempat dengan motor MotoGP.
Pembalap Prancis itu memperbaiki catatan waktunya terpaut 1,4 detik pada Rabu (28/11) menjadi 0,816 detik lebih lambat dari Takaaki Nakagami, yang memimpin keesokan harinya.
Akan mengendarai YZR-M1 spesifikasi B yang berusia satu tahun pada musim debutnya, Quartararo puas dengan kecepatannya selama satu lap, dan simulasi balapan (long run).
“Pada hari terakhir, saya meningkatkan feeling dan juga catatan waktunya. Kami telah mengambil langkah maju, dan berhasil mencoba beberapa hal pada piranti elektronik. Yang sampai saat ini belum kami sentuh sama sekali,” ungkap pembalap 19 tahun itu.
“Saya bisa merasakan bahwa catatan waktunya sangat mudah diperbaiki, dan saya merasa kencang, itu perasaan yang sangat menyenangkan.
“Target catatan waktu saya adalah 1 menit 38 detik, dan saya melakukan ketiganya. Kami berusaha meningkatkan kecepatan kami. Sedikit demi sedikit, secara bertahap memangkas jarak dari para pembalap tercepat.”
Pada hari pertama tes Jerez, Quartararo membeberkan dirinya sedang berusaha meningkatkan feelingnya dalam pengereman. Menurutnya, penyesuaian dengan rem karbon menjadi salah satu tantangan besar dalam proses adaptasinya.
Hal tersebut tampaknya membuahkan hasil, karena ia mengaku lebih sedikit kehilangan waktu dalam area tersebut di Jerez ketimbang tes sebelumnya, Valencia.
“Di Valencia, saya mengerem sangat keras pada bagian awalnya, namun setelah mengerem saya langsung melepasnya secara perlahan. Sekarang, saya mengerem dengan keras dan tetap menekannya dengan keras sepanjang jalan menuju apex (titik tikungan),” terangnya.
“Itu adalah penyebab utama saya kehilangan banyak waktu di Valencia saat masuk (tikungan), di sini kami mendapatkan langkah maju.
“Tentu, rem karbon sangat berbeda dari apa yang biasa saya gunakan, Anda harus terbiasa dengan itu. Anda tiba jauh lebih kencang dibanding di Moto2, namun titik pengeremannya hampir sama.
“Saya harus mengerem lebih keras di bagian tengah dan akhir area pengereman, lebih lambat dan lebih keras.”