DBasia.news – Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menilai bahwa Marc Marquez membuat dirinya dan juga semua pebalap meniru program latihan fisik Marquez yang jauh lebih keras dibandingkan dengan era-era sebelumnya.
Marc Marquez memang diakui oleh banyak pebalap lain bahwa ia memiliki kebugaran fisik yang sangat baik. Rider berjuluk The Baby Alien ini bahkan jadi pebalap yang paling seling mengalami crash, namun ia jarang mendapat cedera parah.
Sang delapan kali juara dunia ini hanya pernah tiga kali mengalami cedera parah, yakni cedera penglihatan pada akhir 2011, cedera dislokasi bahu kiri pada tahun 2014 yang baru dioperasi pada 2018, dan juga cedera dislokasi bahu kanan pada akhir 2019.
Hal ini juga diakui oleh Quartararo yang sangat termotivasi dengan kondisi fisik Marquez.
“Level tuntutan latihan yang ada di kejuaraan dunia sekarang dipelopori oleh Marc, dia telah meningkatkan standar, baik di Moto3, Moto2, maupun di MotoGP. Sebelum Marc menjalani debut pada 2013, tak ada yang berlatih sekeras sekarang,” ungkap Quartararo kepada Motorsport.
Rider asal Prancis ini mengungkapkan bahwa semua pebalap merasa dapat ‘peringatan’ dari Marquez yang memenangi 10 seri pertama dan berakhir mengoleksi 13 kemenangan pada 2014.
Performa apik nan konsisten yang ditunjukkan Marquez ini membuat para rider sadar bahwa berlatih fisik dengan keras juga akan memengaruhi performa di trek.
“Marc mampu memenangi 10 balapan pertama pada 2014, dan kita lihat ia tetap berlatih mati-matian. Akhirnya semua orang berganti haluan. Saya melihatnya saat di Moto3, dan ini bikin saya makin termotivasi. Saya bahkan akhirnya mulai latihan dirt track dua tahun lalu, karena Marc juga latihan dirt track, dan itu salah satu metode latihan terbaik,” ungkap Quartararo.
Rider asal Prancis ini bahkan mengaku tak terlalu menyukai latihan di atas motor superbike di atas sirkuit aspal, ia lebih memilih latihan dengan motor offroad di lintasan tanah atau berdebu seperti motocross atau dirt track. Hal inilah yang juga dilakukan oleh Marquez, dan juga para rider dengan latar motocross seperti Jack Miller dan Andrea Dovizioso.
“Saya banyak latihan pakai motor offroad dan itu bagus untuk fisik saya. Anda harus sangat kuat untuk bertahan dalam balapan motocross selama 20 menit, di mana lengan, lengan depan, dan kaki sangat digunakan. Ini kurang lebih sama dengan yang digunakan di MotoGP. Saat saya naik motor jalanan dan kemudian naik M1, rasanya aneh,” pungkasnya.