DBasia.news – PT JSC fokus untuk merapikan, membersihkan, serta memperbaiki sejumlah kerusakan akibat terjangan angin puting beliung. Kawasan Jakabaring Sport City (JSC) pun masih ditutup sementara untuk umum
Direktur Utama PT JSC, Ir Meina Fatriani Paloh, menyebutkan pihaknya terpaksa menutup untuk umum sementara waktu karena sedang evakuasi setelah dihantam angin puting beliung.
“Kita rapihkan dulu, semua demi keamanan dan kenyamanan pengunjung itu sendiri,” katanya.
Meina menambahkan kejadian yang barusan bisa dikatakan Force Majeur (bencana alam). “Semua pembangunan dilakukan oleh PUPR, makanya segera kita laporkan semua,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT JSC Bambang Supriyanto, menambahkan bahwa keputusan penutupan ini lebih mempertimbangkan faktor keamanan. Diakui Bambang, kerusakan bukan hanya venue, tapi ada pohon tumbang, serta tiang listrik yang roboh.
“Listrik dimatikan di beberapa titik untuk mengantisipasi kalau-kalau ada kabel yang terkelupas. Tim dari PLN langsung bergerak untuk menangani,” sebut Bambang.
Namun, Bambang menyebutkan sejumlah kegiatan yang telah terjadwal di kawasan JSC tetap akan berjalan. “Misalnya kegiatan tes CPNS, itu tetap berlangsung. Para pesertanya tentu kita persilahkan masuk. Yang kita tutup sementara itu hanya bagi pengunjung umum,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad, yang memantau langsung kejadian menyatakan pihaknya sedang mendata semua kerusakan.
Jakabaring Sport City
“Kerusakan karena force majeur bukan tanggung jawab kontraktor. Meski begitu yang rusak akan kita perbaiki semua,” bebernya.
Kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB di kawasan Jakabaring, cuaca yang sebelumnya panas, tiba-tiba gelap, Jumat (26/10). Kemudian ada petir dan kilat yang menyambar serta langsung turun hujan deras.
Hujan deras dibarengi dengan tiupan angin puting beliung berlangsung sekitar 15 menit. Namun, kerusakan yang terjadi sangatlah parah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan pohon tumbang, tiang listrik roboh, dua public toilet, atap dan kaca venue dayung rusak, atap venue tennis lepas, atap venue Atletik lepas, atap venue Aquatic lepas, atap venue Pantat Tebing, atap Rusunawa lepas, atap venue Bowling rusak, atap Gereja rumah ibadah rusak parah, lampu stadion Atletik roboh, rumah golf car hancur, sejumlah iconic symbol Asian Games rusak, dermaga ski air ambruk, dan lain-lain.