DBasia.news – Balapan terakhir di musim kompetisi 2019 sudah dituntaskan pembalap Astra Honda Racing Team, Andi Gilang.
Dia baru saja mengikuti lomba putaran terakhir CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan lalu. Namun sayang, motor yang ditungganginya mengalami kendala teknis sehingga harus finis bersama grup pembalap terakhir.
Meskipun begitu, dari empat putaran CEV Moto2 2019 yang ia ikuti, Andi menutup dengan posisi ke-14 klasemen akhir. Pada tiga lomba sebelumnya, ia selalu bisa finis 10 besar.
Andi pun mengakui, penampilannya di CEV Moto2 musim ini jadi bekal berharga buatnya sebelum tampil di Kejuaraan Dunia Balap Motor kelas Moto2 2020.
Untuk diketahui, pembalap kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini sudah dipastikan akan menggantikan posisi Dimas Ekky Pratama di tim Idemitsu Honda Team Asia.
“Sayang sekali hasil putaran terakhir ini (CEV Moto2) tidak sesuai harapan saya dapat finis sepuluh besar, seperti pada tiga balapan sebelumnya di mana saya bisa finis pada posisi kelima hingga kedelapan,” kata Andi.
“Pengalaman balap di CEV Moto2 ini menjadi bekal balapan tahun depan di Kejuaraan Dunia Moto2, terutama terkait setting motor yang terbaik. Semoga saya dapat menjadi pembalap kompetitif pada balapan tingkat dunia tersebut,” tambahnya.
Pada CEV Valencia, dua pembalap AHRT lainnya: Mario Suryo Aji dan Gerry Salim turut mengaspal. Gerry yang satu kelas dengan Andi Gilang urung mengikuti lomba lantaran terjatuh pada sesi pemanasan.
Kemudian Mario, di kelas Kejuaraan Dunia Junior Moto3, finis posisi 17 di balap pertama dan posisi 26 pada balap kedua karena terkendala masalah teknis pengereman pada 6 lap terakhir. “Setahap demi setahap, pembalap kami terus meningkatkan skill balapnya dalam setiap stel pembinaan berjanjang yang kami siapkan. Balap di CEV ini akan dievaluasi untuk memberikan pembinaan balap yang paling tepat,” tutur President Director Astra Honda Motor, Toshiyuki Inuma yang langsung hadir di Valencia menyaksikan perjuangan pembalap binaannya