DBasia.news – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan mengumumkan daftar atlet-atlet yang mendapatkan promosi dan degradasi dari pelatnas usai Kejuaraan Nasional (kejurnas) 2018 di Jakarta, 18-22 Desember.
“Kami belum memutuskan nama-nama atlet promosi dan degradasi pelatnas karena saat ini semua atlet masih dipulangkan ke klub masing-masing,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti selepas jumpa pers Kejurnas di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.
Susy mengaku telah menggelar rapat bersama para pelatih pelatnas PBSI serta para pelatih dari klub-klub bulu tangkis di Indonesia terkait promosi dan degradasi atlet pelatnas PBSI.
“Kami juga melihat peringkat nasional semua atlet. Nominasi atlet yang masuk promosi serta degradasi sudah ada. Tapi, kami itu belum final,” katanya.
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu akan mengeluarkan surat keputusan terkait atlet-atlet yang masuk dalam promosi dan degradasi pelatnas PBSI setelah Kejuaraan Nasional 2018.
Program pelatnas PBSI pada 2019, menurut Susy, akan fokus pada keikutsertaan atlet dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
“Kami akan fokuskan atlet-atlet utama menuju Olimpiade. Atlet-atlet muda ke Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Asia Junior. Kami akan terus menyiapkan tiga jenjang atlet yaitu atlet elit, atlet pelapis, dan atlet junior. Kami berharap atlet-atlet pelapis segera naik menjadi atlet elit,” katanya.
PBSI membidik 10 wakil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 atau masing-masing sektor terdiri dari dua wakil. “Itu target utama kami, semoga tercapai,” kata Susy.
Sementara terkait SEA Games 2019, Susy mengatakan penempatan atlet senior ataupun junior dalam Kejuaraan Multi-cabang Olahraga Asia Tenggara itu menyesuaikan target dari pemerintah. “Kami mungkin akan mencampur kompsisi atlet junior dan senior,” katanya.