DBasia.news – Kompetisi bola voli Proliga 2021 akan berlangsung mulai 31 Januari-28 Februari tahun depan di Padepokan Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor.
Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa alasan penggunaan satu tempat itu dipilih untuk menghindari potensi penyebaran virus corona seandainya pandemi tak kunjung mereda hingga tahun depan. Lagipula, kata dia, kompetisi akan berlangsung tanpa penonton.
“Kalau tanpa penonton buat apa pindah-pindah tempat. Di satu tempat tim jadi hemat, panitia juga jadi lebih hemat. Dan semua pertandingan disiarkan secara langsung di TV nasional dan live streaming,” ujar Hanny.
Selain itu, format pertandingan Proliga 2021 juga akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kompetisi musim depan hanya akan dilangsungkan selama dua pekan untuk babak reguler, dan satu pekan untuk semifinal sekaligus final.
Tak hanya itu, setiap tim hanya diperkenankan menggunakan maksimal satu pemain asing pada kompetisi musim depan.
Sementara bagi pemain lokal akan ada peraturan pembatasan gaji yang terbagi ke dalam beberapa kategori, yakni pemain non tim nasional, pemain tim nasional, dan pemain nasional yang bermain di internasional.
“Hal ini diterapkan agar tidak terjadi persaingan yang tidak sehat dari klub-klub peserta Proliga di dalam memberikan gaji kepada pemainnya,” ucap Hanny.
Demi mencegah penularan virus, seluruh panitia dan petugas lapangan nantinya akan diisolasi di padepokan voli milik PP PBVSI itu. Seluruh peserta yang terlibat, baik pemain, ofisial tim, petugas lapangan, dewan hakim, SRC, wasit, maupun panitia harus melewati tes bebas COVID-19.