Profil Rookie di MotoGP 2020

DBasia.news –  Setelah MotoGP 2019 rampung, kini musim 2020 juga dinilai tidak kalah menariknya.

Untuk pembalap rookie atau debutan, MotoGP musim ini dipastikan kedatangan tiga nama yang sama-sama memiliki prestasi pada balap level sebelumnya.

Berikut rangkuman mengenai profil tiga rookie yang akan berpartisipasi dalam aspal panas MotoGP musim 2020:

1. Iker Lecuona (KTM Tech 3)

MotoGP kembali kedatangan rider asal spanyol. Pembalap berusia 20 tahun ini bergabung dalam tim satelit KTM Tech 3 dan berusia paling muda dibandingkan dua rookie lainnya.

Lecuona akan menjadi ancaman yang cukup besar bagi pembalap lain jika memiliki motor kompetitif. Karena ia terkenal memiliki gaya balap yang agresif dan punya kelebihan dalam mengatasi kekurangan daya cengkeram ban depan.

Lecuona mengawali karier profesional di dunia balap Bersama tim Swiss Junior/Suter pada Moto2 CEV Repsol Spanyol musim 2015. Catatan kurang baik diperolehnya pada debut di Moto2 karena hanya bisa mencapai posisi ke-17 klasemen akhir.

Pada Moto2 CEV Repsol Spanyol musim 2016, Leucona berhasil meningkatkan performanya dibanding musim sebelumnya. Pasca bergabung dengan tim Race Experience/Kalex, ia sukses mencapai posisi ke-7 klasemen akhir.

Namun saat mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor kelas Moto2 2017, keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Saat berjuang bersama tim Garage Plus/Kalex, Leucona beberapa kali mengalami kecelakaan dan cidera sehingga tidak bisa mendapat hasil yang baik.

Lecuona pun bergabung dengan KTM pada Moto2 2018. Performanya kembali meningkat, Leucona berhasil mendapat dua kali podium selama dua tahun bersama tim barunya, pertama di sirkuit Ricardo Tormo 2018 dan kedua di sirkuit Buriram 2019.

Karena performa itulah, ia direkrut KTM untuk tampil di tim satelit mereka, Tech 3 untuk musim 2020. Namun ia beruntung lantaran sudah menjalani debut MotoGP pada lomba terakhir musim lalu di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Dia menggantikan pembalap utama KTM Tech 3, Miguel Oliviera mengalami cedera parah. Namun debutnya tidak berjalan mulus karena harus mengalami kecelakaan di lintasan.

Target paling realistis buat Lecuona di MotoGP 2020 adalah menempel ketat rekan setimnya, Oliveira yang menjalani musim debut tahun lalu dengan baik. Jika berhasil, penampilan Lecuona sudah bisa dibilang baik.

2. Alex Marquez (Repsol Honda)

Kedatangan Alex Marquez sebagai rookie di MotoGP musim 2020 sempat menjadi perbincangan. Isu terbesar yang beredar adalah ia bisa menjalani debut di MotoGP karena ada campur tangan dari kakak kandungnya, yaitu Marc Marquez.

Namun isu tersebut langsung dibantah oleh bos Honda MotoGP, Alberto Puig. Dia menegaskan bahwa Alex dipilih untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang pensiun lantaran berstatus juara dunia Moto2 2019.

Karier Profesional Alex dimulai bersama tim Estrella Galicia di kelas Moto3 pada tahun 2012. Catatan luar biasa langsung diraih pada musim debut di Moto3. Dia berhasil meraih posisi keempat klasemen akhir.

Tidak puas dengan hasil musim sebelumnya, Alex meningkatkan performanya dan merasakan satu kemenangan di Moto3 2013. Puncaknya pada Moto3 2014, ia akhirnya merasakan titel juara dunia pertama di Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Prestasi gemilang mebawanya naik kelas dari Moto3 ke Moto2 pada musim 2015. Alex mengawali debut di Moto2 bersama tim Marc VDS. Performa kurang baik pada dua musim awal di Moto2 menyebabkan Alex harus puas dengan posisi ke-14 dan 15 klasemen akhir. Total dalam dua musim ini ia hanya merasakan satu podium. 

Pada musim 2017, performanya mulai mengkilap. Total ia merasakan tiga kemenangan, enam podium, tiga pole positions dan finis urutan empat klasemen.

Tahun 2018, ia kembali menempati urutan empat klasemen pembalap tapi tanpa naik podium pertama. Kemudian musim 2019 menjadi tahun yang baik untuk Alex karena pada akhirnya berhasil menjadi juara Moto2 dengan Raihan 262 poin dan menginjak podium teratas sebanyak lima kali.

Hasil baik pun didapatkan kakak kandungnya Marc Marquez yang berhasil menjadi juara MotoGP, sehingga munculah istilah Marquez bersaudara telah sukses mengawinkan gelar juara dunia Moto2-MotoGP.

Berkat prestasi yang gemilang, Puig tertarik untuk mengambil Alex Marquez untuk tim Repsol Honda. Puig yakin Alex mampu bersaing di MotoGP musim 2020.

Target paling realistis buat Alex adalah meraih gelar Rookie of The Year. Karena ketimbang dua pembalap debutan lainnya, ia memiliki motor paling kompetitif.

3. Brad Binder (Red Bull KTM)

Pembalap kelahiran Afrika Selatan, Brad Binder juga masuk jajaran pembalap rookie MotoGP 2020. Ia bergabung dengan tim yang membesarkan namanya sejak merintis karier di Moto3: KTM.

Binder mengawali karier di kelas Moto3 pada tahun 2011 bersama tim Andalucia Banca Civica (Aprilia). Namun debutnya di Moto3 tidak berjalan mulus. Sampai Moto3 musim 2014, Binder tidak terlihat dominan di sirkuit.

Pada Moto3 musim 2015, Binder bergabung dengan tim Red Bull KTM Ajo. Pasca bergabung dengan KTM, Binder baru bisa menunjukan performanya. Ia berhasil meraih posisi ke-6 klasemen akhir. Musim selanjutnya Binder berhasil meraih juara dunia Moto3 untuk pertama kalinya.

Binder naik kelas pada tahun 2017. Dia meraih posisi ke-8 pada debutnya di Moto2. Pada dua musim berikutnya, Binder berhasil menutup musim di posisi tiga (2018) dan juga menjadi runner up (2019) dengan selisih tiga poin dari Alex, sang juara dunia.

Performa Binder di Moto2 menjadi perhatian tim MotoGP: Red Bull KTM. Jam terbang yang tinggi bersama tim KTM dinilai akan membuat Binder tidak membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan motor yang akan dipakainya pada debut MotoGP 2020. Target paling realistis buat Binder adalah menjadi pesaing Alex untuk memperebutkan titel Rookie of The Year. Bukan hal yang mustahil mengingat motor tim pabrikan KTM terus membaik setiap musimnya.