DBasia.news – Harapan Priscilla Hertati Lumban Gaol untuk memperpanjang rentetan kemenangan pada One Championship pupus setelah mengalami kekalahan menyakitkan dari wakil India Puja Tomar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Pada pertarungan One : Eternal Glory ini, Priscilla yang mendapatkan dukungan penuh dari publik Jakarta sebenarnya mampu bermain tenang meski sang lawan memiliki disiplin bela diri yang sama yaitu wushu. Jual beli serangan terjadi pada ronde pertama berlangsung.
Memasuki ronde kedua, Puja Tomar yang merupakan juara nasinal wushu India bebarapa kali membuat petarung putri andalan Indonesia terpojok. Pukulan dan tendangannya beberapa kali mendarat di kepala petarung yang akrab dipanggil Thathie ini.
Pada ronde terakhir giliran Thathie yang menekan dengan melakukan kuncian. Bahkan sang lawan sudah kesulitan untuk memberi perlawanan. Hanya saja petarung asal Sasana Siam itu tidak mampu mengakhiri pertarungan sebelum bel bunyi. Kondisi ini jelas menguntungkan lawan.
Benar saja. Dari hasil penilaian juri, Puja Tomar yang berada di sudut biru dinyatakan menang. Bahkan petarung asal India itu terlihat kaget saat dinyatakan menang. Kondisi berbeda dengan Thathie yang sudah siap dengan bendera Merah Putih harus tertunduk karena gagal memperpanjang rentetan kemenangan.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Itu yang saya lakukan setiap mendapatkan kepercayaan bertanding. Tapi untuk hari ini belum beruntung,” kata Priscilla saat dikonfirmasi usai bertanding.
Menurut dia, kekalahan di depan pendukungnya bakal dijadikan cambuk untuk pertarungan berikutnya. Pihaknya mengakui jika lawan memang berpengalaman terutama untuk wushu jika dibandingkan dirinya.
“Saya akui jika saya kalah,” kata Thathie dengan tersenyum.
Selama 2018, Priscilla Hertati meraih lima kemenangan pada kelas atom. Bahkan jika terus meraih kemenangan akan membuka peluang untuk memperebutkan predikat juara dunia dengan menghadapi petarung asal Singapura, Angela Lee.
Hasil yang diraih oleh Thathie ini sama dengan petarung Indonesia lainnya yaitu Stefer Rahardian. Petarung asal Jakarta ini harus menyerah dari petarung asal Filipina, Robin Catalan. Dengan demikian upaya Stefer bangkit kembali pupus.
Dengan kekalahan tersebut, Stefer mengalami tiga kekalahan beruntun yaitu saat menghadapi kakak kandung Robin Catalan, Rene Catalan dan dari petarung asal China, Peng Xue Wen.
-
Pertama Kali, ONE Championship Rilis Peringkat Petarung di Semua Kelas
-
Di Tengah Virus Corona, ONE Championship Buat Terobosan Baru
-
ONE Championship Luncurkan Format Unik Dari Serial Realitas ‘The Apprentice’ Di Asia
-
Tajuk Pertarungan Serumpun Antara Artur Beterbiev versus Oleksandr Gvozdyk
-
Ini Laga Berikut yang Dijalani Thathi Bila Bisa Kalahkan Bozhena