DBasia.news – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jepang tidak membuat Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons, pesimistis. Sebaliknya Parsons mengaku Paralimpiade Tokyo 2020 dapat diselenggarakan dengan aman.
Saat ini lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Jepang dapat dikatakan dalam status kritis. Hal ini dibuktikan dengan munculnya 5000 kasus baru sejak tiga hari yang lalu.
Hal ini sempat membuat beberapa pekerja medis di Jepang memberikan kritik untuk menunda Paralimpiade Tokyo 2020. Mereka tidak ingin terjadi kenaikan kasus yang lebih tinggi akibat digelarnya event tersebut.
Berkaca dari kritik ini, Parsons yakin event Paralimpiade Tokyo 2020 tidak akan membuat kasus Covid-19 di Jepang melonjak tajam. Bahkan menjanjikan pergelaran Paralimpiade Tokyo 2020 akan dilakukan dengan sangat ketat sesuai protokol kesehatan.
“Kita tidak ingin komplain jika menyangkut perlindungan Paralimpik dan juga populasi masyarakat Jepang. Kita percaya dapat menjalankan kompetisi ini dengan cara yang aman,” tutur Parsons dikutip dari insidethegames.biz.
“Inilah yang kita persiapkan selama 18 bulan terakhir sejak ditunda. Ini yang akan kita lakukan di sini,” sambungnya.
Untuk dapat lebih meyakinkan lagi, Parsons telah menggandeng pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan selama jalannya pertandingan. Parsons tidak akan pernah mengorbankan masyarakat Jepang hanya demi keberlangsungan event Paralimpiade Tokyo 2020.
“Bersama dengan pemerintah dan komite penyelenggara, kita akan berusaha keras untuk memastikan bahwa pertandingan dapat berjalan dengan aman bagi semua orang, dan tentunya juga untuk masyarakat Jepang,” kata Parsons.
“Kita tidak mungkin berada di sini jika kita tidak dapat menjalankan pertandingan dengan cara yang aman,” imbuhnya.
