DBasia.news – Momen penting dalam persaingan juara dunia musim ini tersaji pada lomba putaran ke-12 MotoGP 2019 di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan lalu.
Pasalnya Andrea Dovizioso gagal finis setelah terlibat insiden dengan Fabio Quartararo selepas start. Sebaliknya, Marc Marquez masih bisa finis kedua. Meski kandas dari Alex Rins di tikungan terakhir.
Alhasil kini setelah MotoGP Inggris, Marquez sudah unggul 78 poin dari Dovizioso. Dengan gap sejauh itu, pengamat MotoGP, Carlo Pernat melihat Marquez sudah bisa mengunci titel juara dunia musim ini di Thailand.
Thailand sendiri merupakan lomba putaran ke-15, 6 Oktober atau artinya masih ada empat lomba tersisa sampai MotoGP 2019 rampung.
“Marquez punya keunggulan 78 poin di klasemen dan saya pikir, dengan gap poin seperti itu, ia bisa mengunci gelar di Thailand, atau empat lomba sebelum musim selesai,” Pernat menuturkan.
Pernat juga menganalisa, kekalahan dari Rins di Silverstone ada faktor kesalahan Marquez dalam pemilihan ban dan setelan motor.
Oleh karena itulah, ia melihat, kekalahan dari Andrea Dovizioso di Sirkuit Red Bull Ring, lebih menyakitkan buat Marquez.
“Karena di Austria, Dovizioso menang karena talentanya. Sedangkan di Silverstone, ada faktor kesalahan strategi dari Marquez,” Pernat menjelaskan.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Tiba di Mandalika, Marquez Dihantui Mimpi Buruk
-
Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Marquez Geber CBR600RR di Aragon
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Kecelakaan Saat Latihan, Marc Marquez Absen di MotoGP Portugal