DBasia.news – Nama Cal Crutchlow menarik perhatian di MotoGP 2018. Pasalnya pembalap LCR Honda tersebut menjadi satu-satunya pembalap tim satelit yang bisa mencuri kemenangan.
Satu-satunya kemenangan yang direngkuh Crutchlow berlangsung pada putaran kedua, MotoGP Argentina. Hasilnya pembalap asal Inggris itu mengakhiri kompetisi di posisi tujuh dengan catatan ia tidak turun berlomba tiga putaran terakhir karena cedera.
Kini Crutchlow baru saja memperpanjang kontrak bersama LCR Honda sampai penghujung MotoGP 2020. Bos tim LCR, Lucio Cecchinello pun memprediksi pembalap berusia 33 tahun itu bisa bersaing jadi juara dunia musim 2020.
“Saya percaya ia bisa bersaing jadi juara dunia. Saya bilang mungkin tahun 2020. Musim 2019, saya percaya tim bakal meraih hasil positif,” kata Cecchinello.
“Namun di tahun 2020, Crutchlow bisa membuat langkah maju. Dia bakal mencapai batas maksimal sekaligus menemukan keseimbangan performa,” lanjut pria yang juga eks pembalap tersebut.
Ya, Cecchinello memang melihat masih ada kelemahan yang dimiliki Crutchlow. Dia menilai juara dunia Supersport tahun 2009 tersebut terlalu berani mengambil risiko.
Padahal dalam beberapa lomba, pembalap harus menerima kenyataan dirinya harus sekadar mengamankan poin, ketimbang memaksakan kemenangan tapi berujung kecelakaan.
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama
-
Cal Crutchlow Disindir Jorge Lorenzo Usai Jatuh, Jack Miller-Aleix Espargaro Membela
-
Ayah Jorge Lorenzo Komentari Keputusan Yamaha Rekrut Cal Crutchlow
-
Cal Crutchlow Tetap Bahagia andai Harus Pensiun Sekarang