DBasia.news – Praveen Jordan dinilai pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky sempat terlena sebelum mendapat sanksi atas kasus indisipliner. Richard menyebut Praveen lupa kalau dia punya kemampuan di atas rata-rata.
Setelah mendapat sanksi, penampilan Praveen/Melati langsung meroket. Mereka berhasil merebut dua gelar juara secara beruntun di Denmark dan French Open 2019.
Hebatnya, Praveen/Melati berhasil mengalahkan pebulu tangkis nomor satu dan dua dunia pada ajang tersebut.
“Setelah saya beri hukuman, Praveen sangat sadar, menyesal dan benar-benar mau menunjukkan,” tutur Richard.
“Saya coba dan tidak memaksa, tapi nyatanya ini bukan kebetulan. Mereka bisa kalahkan ungulan satu dan dua. Di Prancis unggulan yang sama juga mereka kalahkan.”
“Itu Praveen harus menyadari bahwa dia sebenarnya punya kemampuan di atas rata-rata. Sebetulnya dia punya itu,” tutur pria asal Ternate tersebut. Setelah merebut dua gelar juara beruntun, Praveen/Melati diistirahatkan. Mereka tidak turun di Macau Open 2019 karena kondisi Melati yang tengah sakit