DBasia.news – Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, mengaku geram melihat penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja di China dan Korea Open 2019.
Di China Open 2019, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria kompak tersingkir di babak pertama. Sementara di Korea Open 2019, Praveen/Melati terhenti di perempat final dan Hafiz/Gloria di babak kedua.
Menurut Richard, kekalahan yang didapat anak asuhnya pada dua turnamen tersebut terjadi karena faktor non teknis. Kini, Richard ingin seluruh pemain mendengarkan perkataannya.
“Tadi saya kumpulkan semua pemain karena (kekalahan mereka) lebih banyak pada faktor nonteknis,” ujar Richard.
Richard menegaskan mulai sekarang tak akan ada lagi kelonggaran. Setiap pasangan harus mengikuti aturan dari pria asal Ternate itu.
“Mereka bisa juga langsung dikeluarkan atau mendapat SP terakhir. Tinggal PBSI yang pilih, atlet atau saya yang keluar. Karena saya sebagai pelatih malu dong, nanti dikiranya saya sama Nova tidak bisa melatih.”