DBasia.news – Penjelasan terkait Surat Peringatan (SP) 2 yang didapat dari pelatih ganda campuran, Richard Mainaky dijelaskan oleh Praveen Jordan. Sanksi tersebut diberikan karena Praveen mangkir dari latihan pagi.
Namun, Praveen mengaku tidak berniat bolos dari latihan. Pasangan Melati Daeva Oktavianti itu ternyata ketiduran di asrama.
“Bukan bolos tapi ketiduran. Tetapi saat itu memang saya yang membuka obrolan lebih dulu ke pelatih (terkait tidak latihan pagi),” kata Praveen.
“Saya sebenarnya orangnya cuek. Artinya, selama saya salah maka saya mengaku, minta maaf, dan menerima hukuman,” sambungnya.
Setelah menerima SP2, penampilan Praveen justru semakin meningkat. Bersama Melati, ia berhasil merebut dua gelar juara beruntun pada Denmark dan French Open 2019.
Capaian tersebut merupakan pembuktian Praveen kepada pihak yang sempat meragukannya. Selain itu, pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut tak ingin membuat sang ibu khawatir dengan pemberitaan miring tentangnya belakangan.
“Sebenarnya saya salah satu orang yang tidak peduli omongan orang lain. Pada saat itu, saya cuma takut satu orang saja, yaitu mama saya,” tutur Praveen Jordan.