DBasia.news – KETUA Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano, yang baru dilantik Jumat (28/2/2020), tetap menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda meski di tengah wabah virus corona.
Jika diundur, calon peserta bisa kehilangan kesempatan turun gelanggang. Pordasi memertimbangkan hal tersebut, namun tetap memprioritaskan keselamatan.
“Kejuaraan nasional tidak bisa diundur mengingat usia kuda yang dipertandingkan. Bagi kami yang paling penting adalah perhatikan semua kebersihan,” ujar Triwatty.
Kejurnas Pacuan Kuda 2020 memerebutkan Piala Tiga Mahkota atau Triple Crown. Dalam seri pertama yang digelar pada 15 Maret, lomba digelar dengan ketangkasan kuda derby jarak 1.200 meter.
Kemudian di seri kedua yang akan digelar pada Mei mendatang, jaraknya bertambah menjadi 1.600 meter. Sementara pada seri ketiga yang digelar pada Juli 2020 akan menggelar ketangkasan kuda derby dengan jarak 2.000 meter.
Jika setiap seri ada yang berhasil menjadi juara, maka ia berhasil membawa pulang Triple Crown. Sejauh ini, baru ada dua peserta yang berhasil melakukan hal tersebut yakni Kuda Manik Trisula (Febrius Abu Bakar) dari Sumatra Barat pada 2002, dan Kuda Johar Manik (Aragon and Tombo Ati Stable) dari Jawa Tengah pada 2014.
Pordasi menggelar Kejurnas Pacuan Kuda 2020 ini dalam waktu singkat. Pengurus Pordasi baru dilantikan pada 28 Februari 2020.
“Alhamdulillah Pordasi berhasil menyelenggarakan kejuaraan nasional hanya dua minggu setelah pelantikan. Semua kegiatan Pordasi akan perlu disosialisasikan kepada masyarakat demi misi kami memasyarakatkan olahraga berkuda,” ujar Kabid Humas PP Pordasi, Dini Hari Usman.