DBasia.news – Dibanding musim lalu, KTM telah membuat peningkatan luar biasa dalam hal race pace. Hal ini diyakini Pol Espargaro.
Memasuki tahun ketiga di MotoGP, pabrikan Austria merombak line-up 2019. Tak ada lagi Bradley Smith. Sosoknya digantikan Johann Zarco dan untuk dipasangkan dengan Polyccio. KTM juga memiliki satelit Tech 3 yang diperkuat Hafizh Syahrin-Miguel Oliveira.
Zarco mengisi slot ke-17 pada hari terakhir tes Sepang. Terpaut 1,4 detik dari Danilo Petrucci serta unggul satu tingkat atas Espargaro. Kendati demikian, sang pembalap Spanyol justru merasa puas lantaran kecepatan RC16 lebih baik pada ban bekas.
“Saya kira setengah detik dalam ritme, bahkan sedikit lebih. Tahun lalu ritmen saya (2 menit) 1,415 detik dan sekarang ritmenya (2 menit) 0,045 detik. Jadi, ini luar biasa, kemajuan yang menakjubkan,” ucap Espargaro.
“(Tetapi) saya pikir kami kehilangan cukup banyak grip ketika ban mulai berputar, dan dengan elektronik, oleh beberapa set-up belakang, kami dapat meningkatkan grip dan membuat motor bekerja untuk sejumlah lap, bukan hanya satu putaran.
“Kami punya sedikit lebih baik untuk satu lap. Namun tentang ritme dan konsistensi, kami jauh lebih baik dan inilah mengapa saya gembira,” tandasnya.
Pun demikian, Polyccio menyoroti bahwa KTM perlu bekerja demi meningkatkan kecepatan pada ban baru jika ingin mengambil keuntungan penuh dari peningkatan jarak tempuh balapan.
“Kami tidak cukup cepat pada satu lap. Saya 1,4 detik. Pada lap sempurna, saya bisa 1,2 detik, kurang atau lebih, tapi ini masih besar,” keluh Espargaro.
“Ducati tidak jauh dari ritme kami, lebih cepat 0,2 detik. Namun ketika mereka memakai ban baru, mereka mengalahkan kami satu detik. 0,8 Detik ini datang entah dari mana. Kami perlu memikirkannya,” imbuhnya.
