DBasia.news – Pol Espargaro telah membuat kesalahan dengan menghalangi jalur balap sang kakak, Aleix Espargaro di FP2 MotoGP Inggris, ia pun menyampaikan permohonan maafnya.
Ada pemandangan menarik pada tahap akhir sesi latihan bebas kedua MotoGP Inggris. Saat itu kakak beradik Pol Espargaro dan Aleix Espargaro tampak berseteru.
Pol Espargaro sejatinya telah menyelesaikan lap saat kakaknya bergegas dari belakang. Namun Aleix Esparagaro terpaksa membatalkan putarannya karena sang adik berada di jalur balapnya.
Kedua bersaudara itu kemudian tertangkap kamera sedang beradu argumen dengan gestur tubuh. Aleix tampak kesal karena merasa dihalangi dan akhirnya gagal mencatatkan fastest lap.
“Saya tampil cepat dan konsisten, terutama dalam race trim. Namun dengan ban soft, saya tak bisa meningkat sebanyak yang saya harapkan, sebagian karena traffic di trek,” kata Aleix dikutip dari Motorsport.com.
Sementara itu, Pol sadar telah melakukan kesalahan pada kakaknya dan terlihat melambaikan tangannya seolah memberi ciuman sebagai tanda permintaan maaf. Namun menurutnya, gestur tersebut justru disalahpahami.
“Dalam rekaman TV terlihat seperti itu, tetapi bukan ciuman. Saya hanya ingin meminta maaf. Memang benar saya berada di (racing) line pada lap terakhir, yang merupakan kesalahan saya,” tutur Pol.
Berada di posisi keempat dalam time sheet, Pol Espargaro pun menjadi perwakilan Honda dengan hasil terbaik pada sesi hari Jumat di Silverstone. Ia pun mengungkapkan penyebab dirinya mampu tampil cepat.
“Suhunya rendah. Karena itu Anda memiliki lebih banyak grip dengan ban soft. Pada dasarnya, Anda punya lebih banyak daya cengkeram. Serupa di Le Mans. Temperatur rendah dan aspalnya baru,” ungkap rider berjuluk Polyccio itu.
“Sirkuit ini, secara teori, seharusnya lebih sesuai dengan Yamaha, yang berhasil ditunjukkan Fabio Quartararo. Selain itu, trek juga sesuai untuk Ducati karena jenis sirkuit cepat,” imbuhnya.
“Tetapi mereka tidak begitu cepat hari Jumat, namun saya yakin mereka akan lebih cepat dalam sesi Sabtu. Bagi kami (Honda) ini bukan trek sempurna untuk motor (RC213V), namun aspal baru memberikan kami grip,” ia melanjutkan.
Pada prinsipnya, Pol Espargaro lebih menyukai trek yang memiliki banyak daya cengkeram ban. “Terlalu banyak grip sering menjadi masalah bagi rekan setim saya karena tak tahu menghadapinya, namun untuk saya itu adalah keuntungan,” jelasnya.
“Saya bisa mengatur banyak grip dengan baik. Pebalap lain cepat dengan sedikit grip, tetapi lebih sering ada grip yang minim. Ada lebih banyak tempat kondisinya hangat, tidak dingin. Lebih banyak aspal buruk ketimbang bagus,” ia menambahkan.
“Itu sebabnya saya lebih sering mengalami masalah daripada rider lain. Musim ini, minimnya grip adalah masalah terbesar kami. Saya sudah menjelaskan beberapa kali bahwa saya punya masalah dengan bagian belakang,” pungkasnya.