DBasia.news – Pol Espargaro menyebut Sirkuit Mandalika sebagai trek yang cukup cepat, ia pun penasaran untuk mencoba melibas lintasan tersebut dalam kondisi kering.
Setelah terkendala dengan kondisi lintasan yang tidak ideal, barulah pada Jumat (11/2) siang, para pebalap MotoGP melakukan debutnya di Sirkuit Mandalika untuk hari pertama tes pramusim kedua.
Duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro, menjadi beberapa rider yang sempat menjajal trek saat kondisinya kurang baik. Usai melakukan beberapa putaran di sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut, red flag pun muncul.
Setelah trek dibersihkan, jadwal pengujian pun diatur ulang. Usai revisi jadwal, para pebalap MotoGP mendapat informasi bila lampu hijau bisa dinyalakan setelah tengah hari waktu setempat.
Dengan kondisi yang jauh lebih stabil, seluruh tim pun bisa mencoba untuk melihat performa ban di aspal Mandalika. Espargaro mampu melakukan perhitungan tepat dengan terus meningkatkan kecepatan motor Honda RC213V 2022 di setiap lap seiring membaiknya cuaca.
Saat sesi masuk satu jam, pria asal Spanyol itu untuk kali pertama berhasil masuk di tiga besar. Sekira setengah jam sebelum sesi – yang diperpanjang 45 menit – berakhir, ia mampu mencatatkan waktu lap 1 menit 32,466 detik.
Espargaro pun menjadi pebalap yang sukses memimpin hari pertama tes pramusim di Mandalika. Sementara rekan setimnya, Marc Marquez, hanya bertengger di peringkat ke-17. Juara dunia MotoGP enam kali itu tertinggal hingga 1,310 detik dari sang tandeman.
“Penting untuk mengawali sesi di sini. Namun ini baru awal. Kami senang dengan hasil kerja tim di sini. Motor mampu cepat di sini,” katanya seperti dikutip as.com.
“Aspal benar-benar sanga kotor tetapi kemudian membaik dengan seringnya motor melintas. Tetapi, sulit diprediksi layout ini bakal seperti apa pengaruhnya buat motor kami saat trek kering,” imbuh Espargaro.
“Saya menyukai sirkuit baru ini. Mandalika cukup cepat dan tidak terlalu pendek juga,” lanjutnya.
Pol Espargaro lalu menambahkan, saat trek Mandalika kotor, sangatlah sulit bagi pebalap manapun untuk memaksimalkan performa motornya. Kendati begitu, ketika kondisinya membaik, rider berusia 30 tahun itu pun bisa menggambarkan sedikit soal karakter lintasan disana.
“Jika sedikit saja keluar dari racing line, Anda bisa kehilangan kontrol pada bagian depan. Tetapi motor kami bekerja cukup bagus di sini,” tutur Espargaro.
“Ini baru hari pertama dan waktu yang kami buat sifatnya simbolis. Waktu lap akan lebih cepat jika lintasan nanti mengering pada hari kedua dan ketiga. Tinggal berharap saja cuaca tidak terlalu banyak berubah dibanding hari ini (siang sampai sore hari di Mandalika),” tutupnya.