DBasia.news – Pebalap Repsol Honda yaitu Pol Espargaro merasa kesal karena tak kunjung bersinar di musim 2022 kali ini. Ia sudah berusaha menaklukkan RC213V, tetapi belum bisa mendapatkan hasil sesuai ekspetasi.
Setelah gagal bersinar di tahun 2021 silam, Pol Espargaro mempunyai ambisi besar untuk bangkit di musim 2022. Sayangnya, ambisi tersebut tidak dibarengi dengan performa yang sepadan.
Sempat finish ketiga di GP Qatar, Espargaro kemudian mengalami penurunan performa yang drastis. Terakhir di MotoGP Italia, Espargaro harus puas pulang dengan tangan hampa setelah gagal finish.
Hasil tersebut jelas membuatnya geram karena tidak bisa mendapatkan hasil sesuai harapan. Ia merasa sudah mengerahkan tenaga maksimal, tetapi belum bisa menjawab tantangan besar dari Repsol Honda.
“Sangat buruk, bencana, ini adalah akhir pekan yang sangat rumit. Saya mulai dari baris ketiga dan saya pikir saya bisa membuat awal yang baik dan menempatkan diri saya dengan pembalap di depan,” ucap Espargaro saat diwawancara oleh media setempat.
“Saya tidak memiliki kecepatan yang luar biasa dan mencoba untuk memulihkan posisi saya jatuh di dua tikungan cepat, itu adalah kecelakaan yang keras, tapi untungnya tanpa konsekuensi, saya benar-benar frustasi,” tukas adik kandung dari Aleix Espargaro tersebut.
Espargaro yang pasti harus segera bangkit apabila ingin dipertahankan Honda di skuat pabrikan. Jika ia terus melempem, bukan tidak mungkin namanya bakal digantikan rider lain yang lebih muda dan potensial.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao