DBasia.news – Pebalap AlphaTauri yaitu Pierre Gasly pernah memperkuat Red Bull Racing untuk waktu yang singkat. Namanya tidak bertahan lama karena performa yang kurang sesuai dengan ekspetasi manajemen tim kala itu.
Usut punya usut, Pierre Gasly mengetahui alasan mengapa dirinya sulit berkembang di skuat Red Bull Racing yang notabene adalah tim besar dengan sumber daya memadai.
Ia merasa bahwa Red Bull sejauh ini terlalu fokus kepada Max Verstappen seorang. Dengan fokus yang terbagi itu, Gasly kesulitan dapat arahah untuk bisa tampil optimal di setiap serinya. Hampir semua pebalap Red Bull juga merasakan apa yang ia rasakan.
“Di Red Bull, tim dibangun di sekitar Max (Verstappen). Itu sebabnya mereka bisa berada di posisi juara. Lewis (Hamilton juga memiliki seluruh tim Mercedes di belakangnya. Karenanya posisi mereka setara. Jika mereka (Verstappen dan Hamilton) tidak berada di posisi tersebut, mereka juga tak dapat memberi performa yang telah mereka tunjukkan selama ini. Saya pun sekarang berada dalam situasi yang serupa, dengan Yuki (Tsunoda) sebagai rookie,” ucap Gasly saat diwawancara.
“Fokus tim tertuju pada saya dan karenanya saya berusaha membawa pulang poin sebanyak mungkin. Oleh sebab itu, terkadang kami mampu tampil lebih dari yang mampu dilakukan para rival. Orang-orang di tim memberi banyak usaha dan perhatian kepada saya. Jika Anda ingin mengeluarkan segalanya, potensi dan kemampuan, dari diri Anda, itulah status yang harus Anda miliki, tak peduli di tim mana Anda berada,” tambahnya