DBasia.news – Dunia olahraga mati suri akibat pandemi virus corona. Baik itu level nasional sampai internasional. Oleh karena itulah, pada momen seperti sekarang, sangat penting untuk atlet tetap menjaga kondisi. Tujuannya jika kompetisi sudah kembali hidup, fisik dan kemampuan tetap terjaga.
OneSixEight tetap berlatih selama pandemi virus corona. Kondisi fisik setiap pembalap menjadi pertimbangan.
Demi meminilasir risiko, OneSixEight tetap menjaga aspek physical distancing atau menjaga jarak antar orang untuk mencegah penyebaran virus corona.
Alhasil program latihan kali ini membuat Sirkuit Karting Sentul tidak digunakan secara umum untuk mencegah kerumunan.
“Dengan menutup sementara Sirkuit Sentul untuk umum, berarti kurang lebihnya seperti membawa latihan di rumah ke sirkuit. Tim kami sendiri memang gencar mendukung program di rumah saja selama virus corona,” kata Mevans.
“Memang cukup dilematis, saat on fire mengembangkan skill, satu sisi terkendala oleh efek horizontal wabah COVID-19,” sambungnya.
Selama berlatih, tim OneSixEight didampingi dokter pribadi Mevans dan seorang dokter OneSixEight Racing Team. Langkah ini dilakukan agar physical distancing benar dilakukan.
“Secara prosedur sudah benar, tinggal ada penambahan serum vitamin C dan E, selain menu makanan 4 sehat 5 sempurna. Khususnya untuk setiap crew dan rider yang kebetulan ikut latihan,” ujar istri Mevnas, Littarahma, yang juga petinggi tim OneSixEight.
Untuk program latihan, pembalap OneSixEight menggunakan Yamaha MX King 150, R25 dan Husqvarna FS 450 versi 2020. Untuk tahap pengenalan racing line dan lay out Sirkuit Karting Sentul Kecil, awalnya semua memakai MX King 150.
“Setelah adaptasi dan improve didapat pembalap, giliran mereka menggunakan motor R25. “Dari perbedaan dan pembanding performa kuda besi yang lebih kencang ini, pemahaman untuk merubah racing line paling singkat, late braking, sampai rolling speed, lebih mudah kita kembangkan,” ujar Mevans.