DBasia.news – Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, menyatakan ada banyak detail kecil dan besar dalam negosiasinya dengan Valentino Rossi untuk MotoGP 2021.
Namun, pandemi COVID-19 membuat Petronas Yamaha tak punya banyak pilihan. Jadwal balapan yang molor membuat Petronas Yamaha tak bisa mencari rider terbaik selain Rossi.
Padahal, Petronas Yamaha memiliki rencana merekrut rider muda dari Moto2. Namun, jumlah seri yang terbatas membuat Razali mengurungkan niat tersebut.
“Di musim normal, kami akan mengevaluasi tidak hanya Rossi tapi juga pembalap lain. Tetapi karena COVID-19, dan musim yang dimulai pada bulan Juli, sulit bagi kami untuk melihat pembalap potensial lainnya,” tutur Razali dikutip dari The Star.
“Biasanya, jika kami ingin mendatangkan pebalap dari Moto2 ke MotoGP, kami perlu waktu untuk melihat level performanya. Tetapi musim baru dimulai dua bulan lalu dan kami tidak dapat benar-benar mempertimbangkan siapa yang kami inginkan,” imbuh dia.
Selain pilihan yang terbatas, Razali juga tidak ingin karier Rossi berakhir kurang manis. Jika tidak ada tim lain, kemungkinan The Doctor akan pensiun dari MotoGP. Razali tidak mau perpisahan Rossi terjadi di masa pandemi Covid-19.
“Rossi adalah seorang legenda dan tidak baik baginya pensiun pada musim yang terpengaruh oleh COVID-19,” kata Razali.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao