DBasia.news – Untuk menghemat biaya pengeluaran, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bakal mengerahkan peralatan bekas Asian Games dan Asian Para Games 2018 untuk membantu persiapan PON 2020 di Papua.
Kendala biaya memang menjadi permasalahan Gubernuer Papua, Lukas Enembe, yang sudah berdiskusi dengan Menpora. Bantuan ini tentu sangat meringankan.
“Peralatan olahraga harus dimaksimalkan termasuk yang pernah digunakan saat Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu,” kata Imam.
“Alat-alat itu sudah teruji dan berstandar internasional serta jadi lebih efisien dari segi anggaran. Tinggal diantisipasi persentase penyusutannya untuk menghitung biaya perawatan yang akan dikeluarkan,” sambungnya.
Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017, PON 2020 mendapatkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,3 triliun untuk PON dan Peparnas 2020.
PON 2020
Namun, jumlah tersebut belum mencukupi untuk membiayai semua venue olahraga di Papua. Lukas berharap ada revisi Inpres dan penambahan anggaran.
“Dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2017, tidak mencakup pembiayaan seluruh venue. Untuk itu kami datang ke sini agar Pemerintah bersedia merevisi Inpres,” kata Lukas.
Papua merupakan provinsi pertama di bagian timur Indonesia yang akan menggelar PON. Terpilihnya Papua bertujuan agar daerah itu memiliki stadion, arena, dan gelanggang olahraga bertaraf internasional.
-
Hasil Thailand Open 2021: Hafiz/Gloria Difavoritkan Maju ke Perempat Final
-
Herry IP Sebut yang Perlu Dilatih dari Ganda Putra Indonesia Bukan Mental
-
Keluar Pelatnas PBSI Tanpa Izin, Pebulu Tangkis Tania Oktaviani Diskorsing 3 Bulan
-
Pelatnas Bulutangkis Diyakini Segera Beradaptasi dengan “New Normal”
-
Pertama dari Indonesia, Priska Nugroho Masuk Nominasi Heart Award