DBasia.news – Langkah ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terhenti pada perempat final Fuzhouo China Open 2018. Greysia/Apriyani secara mengejutkan takluk dari wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Ini merupakan pertama kalinya Greysia/Apriyani kalah dari Lee/Shin. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, pasangan Indonesia selalu meraih kemenangan.
Kekalahan Greysia/Apriyani membuat pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf, melalukan evaluasi. Ada tiga hal yang menjadi sorotan Yusuf pada permaina Greysia/Apriyani.
“Yang jelas mereka tidak bisa keluar dari tekanan lawan, khususnya di gim pertama dan ketiga. Lawan mempunyai power dan lebih cepat reaksinya,” kata Chafidz.
“Di gim kedua sudah bisa temukan permainan, tapi kemudian lawan kembali ke pola pertama mereka untuk terus menekan. Kebutuhan pola main di sini kan disesuaikan dengan lajunya bola yang agak kencang, jadi siapa yang pertahanannya rapat saat adu bola datar dan unggul di permainan depan, mereka yang lebih berpeluang mendapatkan poin.”
Yusuf menilai, Greysia/Apriyani harus segera mengatasi permasalahan ini. Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperbaiki yakni antisipasi pukulan lawan, servis, serta peningkatan power pukulan.