DBasia.news – Dewi Fortuna tidak selamanya menemani Fabio Quartararo di musim ini. Terbukti setelah mengalami keberhasilan di MotoGP Mandalika, pembalap berjuluk El Diablo itu harus menelan pil pahit di MotoGP Argentina.
Pembalap asal Prancis itu gagal meraih keberhasilan di balapan ketiga musim 2022. Quartararo hanya mampu menempati posisi kedelapan.
Quartararo menuturkan kegagalan ini diakibatkan permasalahan grip ban belakang motornya dan performa mesin yang kurang mumpuni. Akibatnya rival-rival Quartararo dapat dengan mudah menyalipnya.
“Isu terbesar adalah grip belakang dan top speed. Kita sudah tahu mengenai masalah top speed, tetapi kondisi grip belakang sangat konyol,” jelas Quartararo, dikutip dari crash.net.
“Saya kehilangan posisi dan melihat banyak pembalap lain memperpanjang jarak di beberapa tempat, seperti tikungan keenam, di mana area itu hanya perlu membuka gas. Ini murni karena grip. Hal ini membuat frustrasi dan lap pertama seperti mimpi buruk,” sambung peraih gelar juara musim 2021 ini.
Beruntung Quartararo dapat menstabilkan keadaan. Pembalap berumur 22 tahun itu dapat menjaga kecepatannya agar tidak tercecer hingga posisi buntut.
“Setelah banyak karet di lintasan, keadaan semakin membaik. Namun kami tetap kesulitan menyalip menggunakan motor kami,” terang Quartararo.
“Saya melakukan hal terbaik, tetapi saya menggunakan ban belakang melebihi ekspetasi yang diperkirakan dan saya finishdi posisi delapan. Namun saya merasa frustasi di lap awal karena pada dasarnya saya tidak melakukan kesalahan besar. Saya kalah hanya karena faktor kekurangan grip,” pungkasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao