DBasia.news – Pada lomba putaran kedua di Sirkuit Termas De Rio Hondo, Argentina, Senin pagi WIB, Valentino Rossi bisa finis posisi kedua setelah mengasapi Andrea Dovizioso di lap terakhir. Rossi pun kembali mencicipi podium setelah puasa cukup lama.
Menariknya lomba MotoGP Argentina bertepatan dengan perayaan 23 tahun seorang Rossi mengikuti Kejuaraan Dunia Balap Motor. Tepat 23 tahun lalu, ia melakukan debut dengan finis posisi enam di kelas 125 cc pada lomba di Malaysia.
Hebatnya 23 tahun berikutnya, saat sang pembalap sudah berusia 40 tahun, The Doctor-sapaan akrabnya masih bisa bersaing di baris depan dan naik podium.
Rossi pun mengungkapkan perasaan aneh jika membandingkan penampilannya di Malaysia tahun 1996 dengan di Argentina pada MotoGP 2019.
“Saya sempat melihat fotonya (di Malaysia tahun 1996) pagi hari sebelum lomba. Sangat lucu karena ini seperti era yang berbeda. Kala itu televisi bahkan masih hitam dan putih,” Rossi menjelaskan.
Kini sejak lomba di Malaysia tahun 1996 yang berlangsung di Sirkuit Shah Alam sampai MotoGP Argentina 2019, Rossi telah merasakan sembilan gelar juara dunia dan 233 podium.
Namun meski sudah berada di penghujung karier, angka 233 podium tersebut masih bisa terus bertambah mengingat level kompetitif yang ia perlihatkan di Termas De Rio Hondo.