Perasaan Kecewa dan Sedih Johann Zarco

Johann Zarco


DBasia.news –  Dua kali terjatuh pada akhir pekan MotoGP Qatar membuat rekrutan baru KTM, Johann Zarco, merasa seperti seorang rookie.

Menargetkan finis 10 besar di Losail, Minggu (10/3), Zarco nyatanya hanya mampu menempati posisi ke-15 – usai kualifikasi yang berjalan berat baginya, dengan hasil grid ke-21.

Kesulitan sang pembalap Prancis telah dimulai sejak sesi latihan Jumat. Ia lalu tersungkur sebanyak dua kali pada Sabtu. Satu saat FP3 dan kemudian ketika kualifikasi.

“Beberapa kali saya kecewa dan benar-benar sedih setelah dua kecelakaan itu,” tutur Zarco.

“Kondisinya dingin dan saya terjatuh seperti seorang rookie. Bahkan tidak seperti rookie, seperti pembalap yang menuju trek dan tidak tahu apa-apa tentang motor (balap).

“Itu membuat saya sedih, tapi balapan menghapus hasil buruk (Sabtu).”

Zarco mengatakan, walau target tak tercapai, namun finis 15 besar dianggap sebagai simbol status atas debut bersama KTM.

Dan meski performa RC16 melampaui ekspektasi, ia tetap menilai, motor KTM saat ini bukanlah paket kemenangan.

“Seperti titik sombolis, posisi ke-15. Itu adalah balapan yang berat. Saya tahu tidak punya paket untuk menampilkan performa tinggi. Saya menerimanya dan saya mendorong diri sendiri,” paparnya.

“Saya kira, bahkan semua KTM, kami punya cara lebih baik dari apa yang bisa kami harapkan. Jarak (dari pemenang Andrea Dovizioso) pada akhirnya, 15 detik, (adalah hasil yang) tidak konyol.

“(Hasil itu) memberi kami dorongan bagus untuk menatap ke depan. Ini bagian dari pengalaman, dan sepanjang 22 lap. Pada akhirnya, itu pertama kali kami melakukannya.

“Sangat penting untuk melakukannya, dan finis balapan, karena dari hal itu saya punya tim pabrikan dan itulah kualitas, bahwa selama dua minggu mereka akan membuat analisis yang kuat.”