DBasia.news – Olimpiade Tokyo kemungkinan akan menghadapi perpanjangan penundaan jika virus corona bermutasi menjadi patogen yang lebih kuat, sebagaimana pendapat penasihat bidang kesehatan pemerintah Jepang Kiyoshi Kurokawa.
Kemungkinan tersebut ia sampaikan berkaitan dengan lonjakan jumlah pasien baru-baru ini di Tokyo, yang disinyalir penyebabnya karena kegagalan untuk tetap berpegang pada pedoman kesehatan untuk mencegah penularan.
“Saya pikir virus bermutasi setiap saat, mungkin akan menjadi virus yang jauh lebih kuat dan memicu gelombang (pandemi) kedua. Olimpiade mungkin ditunda lagi, tetapi saya tidak bisa memprediksi,” kata Kurokawa.
Kurokawa, yang sempat menjabat penasihat sains kabinet Jepang 2006-2008, sudah memberi masukan pada pemerintah tentang pandemi virus, termasuk apa yang terjadi dengan lonjakan korban di Tokyo belakangan ini.
“Menurut saya itu adalah insiden kecil yang terjadi di Tokyo, kasus baru adalah karena orang tidak mematuhi rekomendasi kesehatan. Tetapi jika itu terjadi karena ada mutasi, maka itu adalah cerita yang sama sekali berbeda. Hal itu bisa terjadi di mana saja di dunia,” pungkas Kurokawa.
-
Rusia Bantah Tuduhan Inggris dan AS Soal Serangan Olimpiade Tokyo
-
Ganti Tema, Olimpiade Tokyo Tetap Berlangsung pada 2021
-
Stadion Olimpiade Tokyo Gelar Kejuaraan Atletik pada Agustus Nanti
-
Penyelenggara Umumkan Jadwal Baru Olimpiade Tokyo
-
Peluang Gregoria Mariska Tunjung hingga Target Menuju Olimpiade Tokyo