Pemerintah Sulawesi Tenggara Serahkan Bonus Asian Games XVIII

DBasia.news – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan bonus bagi atlet yang memperkuat tim Merah Putih pada pesta olahraga Asian Games XVIII.

Penyerahan bonus yang dirangkaikan dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman kantor Gubernur Bumi Praja Andonohu dipimpin Gubernur Sultra Ali Mazi, Senin.

“Pemerintah daerah dan KONI Sultra mengapresiasi seluruh atlet yang memperkuat Indonesia di pesta Asian Games. Pemerintah menghargai perjuangan atlet, baik yang menyumbangkan medali maupun yang tidak menyumbangkan medali,” kata Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas.

Tercatat enam atlet dayung Sultra memperkuat kontingen Indonesia, seorang atlet sepak takraw dan dua atlet Softball.

Selain mengapresiasi prestasi para atlet, Pemprov Sultra juga menghargai andil dua pelatih dayung nasional, yakni Jamaluddin dan M Hadris masing-masing Rp50 juta.

Atlet Sepak takraw Husni Uba yang menyumbangkan satu medali emas dan dua perunggu menggondol bonus terbanyak Rp200 juta, disusul pedayung Ali Buton peraih satu medali emas dan satu perak sebesar Rp120 juta.

Pedayung Marjuki (satu medali perak dan satu perungg) diberi bonus Rp100 juta, Wa Ode Fitri Rahmanjani peraih medali perunggu Rp50 juta, Julianti peraih dua medali perunggu mengantongi bonus Rp100 juta. Sedangkan Moch Ali Darta dan pedayung putri Dayuming masing-masing Rp15 juta.

Pemain sepak bola nasional asal Sultra Sadil Ramdani, Yana Gerhana dan Wa Ode Sitti Saputriani (Softball) pun ikut dapat perhatian masing-masing Rp10 juta.

“Kalau besaran bonus mungkin saja ada yang menilai kecil, tetapi yang terpenting bahwa pemerintah daerah menghargai sumbangan generasi muda untuk bangsa dan negara,” kata Lukman yang juga Wagub Sultra.

Pelatih dayung nasional Jamaluddin mengapresiasi bonus bagi atlet serta pelatih sebagai wujud perhatian pemerintah daerah.

“Bonus diharapkan mampu memotivasi semangat atlet untuk meningkatkan latihan sehingga di masa mendatang mengukir prestasi lebih baik,” kata Jamaluddin.

Pedayung nasional Julianti mengatakan seluruh daerah memberikan perhatian bagi atlet maupun pelatih yang berprestasi.

“Bonus bagi atlet menjadi modal menata masa depan karena tidak selamanya menjadi atlet berprestasi,” kata pedayung putri Julianti.