DBasia.news – Menteri Reformasi Administratif dan Peraturan Jepang, Taro Kono, menegaskan Olimpiade Tokyo tidak masuk prioritas vaksinasi. Kono memprioritaskan seluruh penduduk Jepang.
Jepang telah menerima lebih dari 800 ribu dosisi vaksin virus corona. Bahkan, mereka sudah memulai penyuntikkan masal sejak pekan lalu.
Tenaga medis seperti dokter dan perawat adalah yang pertama mendapatkan suntikan vaksin. Pemerintah Jepang memang mendahulukan para petugas medis.
Sementara itu, para lansia di Jepang juga tidak masuk ke dalam program vaksinasi. Alasannya demi menjaga pasokan vaksin yang masih terbatas saat ini.
Di Jepang sendiri, hanya satu vaksin virus corona yang sudah mendapatkan izin. Produsen vaksin yang dimaksud adalah Pfizer.
Menurut Kono, Jepang masih akan menerima hingga 2,3 juta dosis virus corona produksi Pfizer. Dia berjanji bakal mengamankan vaksin untuk 126 juta jiwa penduduk Jepang.
Ketika ditanyai mengenai Olimpiade Tokyo, jawaban Kono cukup mengejutkan, “tidak masuk ke dalam jadwal vaksinasi,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters.