DBasia.news – Pembalap MotoGP butuh sekitar 2-3 tahun untuk beradaptasi dengan motor baru di kelas MotoGP. Hal ini dikatakan tim satelit Pramac Ducati, Jack Miller.
Pernyataannya merupakan sindiran untuk Jorge Lorenzo dan Johann Zarco yang menyerah pada musim perdana bersama Repsol Honda dan KTM.
Sebaliknya Miller terbukti sebagai pembalap dengan prestasi cukup positif ketika ganti motor.
Untuk diketahui, Miller merupakan pembalap tim satelit LCR Honda kurun waktu 2015-2017. Kemudian ia hengkang ke Pramac Ducati dua musim terakhir.
Setelah gagal naik podium pada musim perdana dengan Pramac Ducati, MotoGP 2019, ia meroket lewat torehan lima kali naik podium.
Miller pun mengomentari kegagalan Lorenzo bersama Honda yang berujung pensiun setelah MotoGP 2019 berakhir.
“Saat ini dalam sejarah MotoGP cukup sulit untuk mengganti motor seperti itu, dan melompat dari satu pabrikan ke pabrikan lain (dari Yamaha, Lorenzo ke Ducati kemudian ke Honda),” kata Miller.
“Ini berbeda (dari sebelumnya). Saya pikir Anda perlu 2-3 tahun dan ketika Anda berbicara soal usia yang sudah mencapai 30-an, 2-3 tahun merupakan periode yang lama. Kecuali Anda Valentino Rossi,” tambahnya.
Menurut Miller faktor tersulit ketika pembalap ganti pabrikan pada MotoGP era sekarang adalah bagaimana memahami kerja ban yang berbeda di setiap motor.
“Bagaimana motor bekerja, apa kelebihannya dan Anda tidak bisa melakukannya pada tes musim dingin. Anda butuh berlomba, pengalaman, dan begitu sulit melakukannya,” Miller melanjutkan. Miller sendiri mengakhiri MotoGP 2019 di posisi delapan klasemen atau prestasi terbaiknya sejak naik kelas ke MotoGP musim 2015.