Pembalap Indonesia Memaknai Sumpah Pemuda

Kezia Santoso

DBasia.news – Pada 28 Oktober 1959, sebuah rumusan yang digagas Mohammad Yamin muncul dengan nama Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan awal dari pergerakan Indonesia menuju kemerdekaan. Tujuan dari Sumpah Pemuda hanya satu yakni memersatukan Indonesia sebagai bangsa, bukan lagi atas nama kesukuan atau adat.

Berganti generasi, Sumpah Pemuda terus diperingati sebagai satu di antara hari nasional bersejarah Indonesia. Namun, makna Sumpah Pemuda tentu bergeser dari tahun ke tahun.

Pembalap Formula, Kezia Santoso, memiliki pandangannya tentang arti Sumpah Pemuda di era ini. Kezia memaknai Sumpah Pemuda sebagai pengingat untuk terus berprestasi.

 

Kezia Santoso


“Menurut saya pemuda Indonesia saat ini itu harus tahu mana yang jadi prioritas mereka. Jadi kita lebih tahu mana yang terbaik untuk diri sendiri dan juga negara,” ujar Kezia.

“Generasi saya itu yang akan menjadi penerus bangsa ini. Jadi sebisa mungkin jangan jadi rusak dan melakukan hal yang lebih baik agar negara ini lebih maju,” ujar dara yang kini tengah menimba ilmu di London tersebut.

Secara prestasi, Kezia merupakan contoh pemudi Indonesia yang menorehkan prestasi membanggakan. Kehebatan Kezia dalam adu kencang di sirkuit sudah mendapat pengakuan. Berkat kemampuan dan prestasinya, Kezia mendapat julukan Srikandi Gokart Indonesia.