DBasia.news – NBA menjadi liga basket paling bergengsi di dunia. Namun pelatih Stapac Jakarta, Giedrius Zibenas, menerapkan aturan unik kepada anak asuhnya. Satu di antaranya adalah tidak membolehkan para pemainnya menonton NBA.
Pria yang akrab disapa Gibbi itu ternyata tidak menyukai cara bermain NBA. Pelatih asal Lithuania tersebut tak ingin para pemainnya bermain individual.
Gibbi menyarankan kepada pemain Stapac Jakarta untuk menonton liga basket Eropa. Bagi Gibbi, liga basket Eropa lebih layak dijadikan bahan pelajaran.
Stapac Jakarta
“Pelatih kami dari Eropa. Jadi, beliau malah tidak menyarankan kami menonton NBA. Dia tidak terlalu suka NBA karena mainnya terlalu individual. Satu pemain bisa 40-50 poin. Dia inginnya kami bermain sebagai tim, tidak ada yang jadi bintang,” ujar pemain Stapac Jakarta, Kaleb Ramot Gemilang.
“Kalau dia selalu nonton liga-liga Eropa itu. Kadang membagi video-video pertandingan bagus kepada kami. Kalau nonton video pertandingan kami sendiri itu pasti, serta pertandingan lawan, kemudian dianalisis,” sambungnya.
Stapac Jakarta saat ini menjadi tim yang paling menakutkan di Indonesia Basketball League (IBL) 2018/2019. Abraham Damar Grahita dkk. kini bercokol di puncak klasemen Divisi Putih dengan raihan sembilan kemenangan dari 10 pertandingan yang telah dijalani.