DBasia.news – Giedrius Zibenas ternyata sosok yang keras saat latihan dan pertandingan. Komentar mengenai pelatih Stapac Jakarta itu keluar langsung dari pemain andalan tim, Abraham Damar Grahita.
Tak Jarang, pemain asal Bangka Belitung itu kena semprot Giedrius. Namun, perjuangan selama semusim kini sudah terbayar lunas. Stapac Jakarta berhasil menjuarai Indonesia Basketball League (IBL) 2018/2019. Abraham menyebut kesuksesan ini tak lepas dari aturan disiplin yang diterapkan Giedrius di tim.
Menurut Abraham, Giedrius banyak membawa perubahan ke Stapac Jakarta sejak awal kedatangannya. Satu yang paling terasa adalah sikap disiplin yang tidak boleh dilanggar pemain.
“Semua pengorbanan terbayar. Setiap latihan dimarahi pelatih sudah terbayar lunas dengan gelar juara!” tutur Abraham.
Stapac Jakarta menjuarai IBL 2018/2019 setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta di partai final. Stapac Jakarta menyapu bersih kemenangan dengan agregat 2-0.
“Satria Muda tim bagus, tapi Stapac fokus pada pembenahan diri sendiri pada pertemuan kedua,” ujar Abraham
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA