DBasia.news – Keberadaan pemain bintang seperti Michael Jordan, Kobe Bryant, hingga LeBron James dan Stephen Curry membuat NBA menjadi kompetisi paling diminati dan dianggap sebagai kompetisi basket terbaik di dunia.
Namun, bagi pelatih Stapac Jakarta, Giedrius Zibernas, NBA hanya sebuah kompetisi hiburan yang menonjolkan seorang bintang saja. Pria asal Lithuania itu menilai permainan basket di NBA secara tim sangat kurang.
Pelatih yang akrab disapa Ghibbi itu lebih memilih menyaksikan liga lain ketimbang NBA. Ghibbi menilai, tak banyak yang bisa diambil dari NBA jika ingin belajar tentang basket.
“Ada dua liga yang harus ditonton jika ingin belajar tentang basket. Pertama itu Euro League, kedua NCAA. Hanya itu, NBA tidak termasuk,” ujar Ghibbi.
“Terlalu banyak hiburan di NBA. Pertunjukkan pemain bintang sangat dominan, sementara permainan tim jarang terlihat,” sambungnya.
Pola permainan Euro League menjadi dasar dari cara Ghibbi melatih Stapac Jakarta. Tak ada pemain yang paling spesial di dalam tim Stapac Jakarta seperti halnya di NBA.
“Saya bisa menurunkan semua pemain lokal pada satu pertandingan. Tim ini tidak memiliki ketergantungan kepada satu pemain karena basket merupakan olahraga tim,” ujar Ghibbi.
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA
-
Clippers Unggul 3-1 atas Nuggets
-
Raptors Paksakan Game Ketujuh lawan Celtics
-
Hasil Semifinal NBA: Celtics Selangkah Lagi Pulangkan Raptors, Clippers Unggul Atas Nuggets