DBasia.news – Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, mengatakan dirinya memutar otak untuk mengakali penundaan Olimpiade 2020. Richard mengaku hars lebih kreatif menyusun program latihan untuk menjaga kondisi anak asuhnya.
Sebagaimana diketahui, penyebaran virus corona semakin ganas setiap harinya. Hingga berita ini ditulis, sekitar 1 juta jiwa telah terpapar virus tersebut dengan 60 ribu di antaranya meninggal dunia.
Kondisi tersebut membuat Olimpiade 2020 ditunda hingga satu tahun. Alhasil, sejumlah agenda olahraga pun kacau balau, termasuk bulu tangkis.
Di Indonesia sendiri, PBSI meliburkan pelatnas karena penyebaran virus corona juga semakin parah. Richard pun mengaku harus memutar otak di tengah kondisi saat ini.
“Ini kondisi baru, virus ini membua kami harus kreatif dan inovatif. Kami harus bisa menyiasati semua ini. Wabah virus ini merupakan tantangan baru untuk kami,” tutur Richard.
“Tentu kami ingin tetap mendapatkan hasil yang maksimal. Penghentian turnamen karena virus baru pertama kali saya rasakan. Bahkan saat kerusuhan Mei 1998 kami masih bertanding,” lanjutnya.
Terdapat dua pasang anak asuh Richard yang berpeluang tampil di OIimpiade 2020. Pertama adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, lalu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.