Pelaku Superbike Satu Suara Soal Anggapan Kualitas Lomba Menurun

Superbike 2019


DBasia.news –  Lomba putaran pertama Kejuaraan Dunia Superbike 2019 di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan lalu, hanya diikuti 19 pembalap.

Mengingat satu pembalap berstatus wild card, berarti total 18 pembalap mengikuti satu musim penuh Superbike 2019.

Jumlah di atas merupakan total starter paling sedikit di dalam sejarah penyelenggaraan Superbike. Sebuah sinyal ajang yang melombakan motor produksi massal ini mulai tidak diminati.

Namun beberapa pelaku di Superbike membantah anggapan di atas. Sebaliknya menurut petinggi Kawasaki, Pere Riba, kualitas Superbike saat ini merupakan yang terbaik kurun waktu lima tahun terakhir.

“Saya pikir kompetisi ini tidak pernah memperlihatkan kualitas sebaik sekarang dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” Riba menuturkan.

“Ducati menurunkan motor seperti Panigale V4. Kemudian BMW punya S1000RR. Kami juga melihat ada tim pabrikan yang masuk, seperti Honda. Saya pikir semua elemen baru ini sebuah hal bagus untuk Superbike,” lanjutnya.

Manajer tim Honda, Genesio Bevilacqua memiliki pendapat sama seperti Riba. Menurutnya walau jumlah pembalap begitu minim, kualitas persaingan justru meningkat.

“Total 18 motor merupakan jumlah sedikit. Tapi kami bisa bilang kualitas tim dan motor begitu tinggi,” petinggi tim Aruba yang bekerja sama dengan Ducati, Serafino Foti menimpali.