PBSI Salahkan BWF Terkait Cedera Marcus Gideon Cedera

Marcus Gideon (Kiri)

DBasia.news – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, angkat bicara soal cederanya pemain ganda putra Indonesia, Marcus Gideon. Susy menyoroti peraturan baru BWF tentang syarat mengikuti 12 turnamen dalam setahun.

Susy menilai aturan tersebut berpotensi meningkatkan risiko atlet mengalami cedera.

Susy menyebut cederanya Marcus berkaitan dengan aturan baru BWF. Sebagai pebulu tangkis elit, Kevin/Marcus diwajibkan mengikuti 12 turnamen dalam setahun.

“Aturan 12 minimal turnamen ini memang jadi satu permasalahan. Bukan cuma untuk atlet kami, namun negara-negara lain juga protes. Jumlah turnamen segitu banyak. BWF tak melihat kondisi atlet sendiri, tetapi mereka hanya pikirkan sponsor,” ujar Susy.

Cedera yang dialami Marcus membuat The Minions gagal memertahankan gelar juara BWF World Tour Finales. Akan tetapi, Susy tak mau ambil pusing soal hal tersebut.

Selain Marcus, Susy meminta BWF melihat kondisi Tai Tzu Ying yang juga mengalami cedera pada babak penyisihan BWF World Tour Finals 2018. Tai Tzu Ying yang bermai kontra Akane Yamaguchi tak mampu melanjutkan gim kedua dan terpaksa mundur dari pertandingan.

“Kita bisa lihat Tai Tzu Ying yang merajai tunggal putri dunia juga mundur. Istilahnya dia ada faktor kelelahan, dia datang (ke BWF World Tour Finals 2018) ya untuk main saja. Tapi saat tahu kondisinya kurang bagus, akhirnya dia tak mau paksakan juga kan, dari pada kondisinya lebih parah,” kata Susy.