DBasia.news – Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti, mengungkapkan kriteria mengirimkan atlet ke Olimpiade 2020. Susy menyebut akan adil dalam menentukan, sesuai dengan prestasi.
Dari nomor ganda putra, Indonesia hampir pasti mengirimkan dua wakil ke Olimpiade 2020. Namun, terdapat tiga pasangan yang berpeluang tampil di ajang tersebut.
Dua peringkat teratas adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Namun, selain itu masih ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Meski secara usia Fajar/Rian lebih muda, Susy mengungkapkan tidak akan pandang bulu. Sebagai mantan atlet, dia ingin berperilaku adil.
“Buat kami prestasi yang tentukan. Karena gak fair banget karena mereka seimbang. Tiga pasang itu terbaik, kami tetap waspada, amit-amit ada yang cedera. Kalau cedera pun kami masih punya cadangan,” kata Susy Susanti ketika ditemui BolaSkor.com di Pelatnas PBSI beberap waktu lalu.
“Untuk siapa yang ke Olimpiade, ya presatsi yang tentukan. Prestasi dalam hal ini ranking tertinggi. Dengan data dan hasil prestasi atlet yang tak dibawa pun legowo.”
“Jadi adil, performa menentukan. Sebagai mantan atlet, saya merasakan pasti kalau pilih-pilih itu bikin down pemain,” pemenang Olimpiade 1992 tersebut menambahkan.
Ucapan Susy tersebut diamini oleh pelatih ganda putra, Herry IP. Herry mengatakan, kesepakatan sejak awal tidak dapat berubah lagi.
“Ya karena dari
awal saya bilang siapa yang terbaik itu yang lolos dan siapa yang terbaik
teratas itu yang lolos. Nggak bisa tukar-tukar ini,” ujar Herry IP kepada
BolaSkor.com.
-
Gara-Gara Covid-19, Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Turnamen BWF Seri Asia
-
PBSI Siap Gelar Simulasi Piala Thomas-Uber
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
PBSI Siapkan Strategi Hadapi Padatnya Turnamen di Akhir Tahun