DBASIA Network

PBSI Kirim 28 Pebulutangkis ke Japan Open 2018

DBasia.news – Sebanyak 28 pebulutangkis Indonesia siap mengikuti BWF World Tour selanjutnya yang akan diadakan di Jepang, Tiongkok dan Korea. Japan Open 2018 akan menjadi pembuka rangkaian tiga turnamen di Asia Timur ini. Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Tokyo pada Sabtu (8/9) dini hari.

Japan Open akan berlangsung pada 11-16 September 2018, dilanjutkan dengan China Open 2018 pada 18-23 September 2018. Sedangkan Korea Open dimainkan pada 25-30 September 2018.

Tahun lalu, Japan Open menyandang status sebagai turnamen level super series. Pada tahun ini, Japan Open naik kelas dan ada di level BWF World Tour Super 750 atau setingkat di atas super series pada tahun lalu.

Japan Open 2018 akan dimainkan di stadion yang berbeda dari tahun lalu. Kali ini turnamen akan dilangsungkan di venue yang sama dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang yaitu Musashino Forest Sport Plaza.

Indonesia meraih satu gelar di Japan Open 2017 lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Tahun ini, peluang gelar masih di nomor ganda putra, namun tak menutup kemungkinan tunggal putra Indonesia kembali membuat kejutan.

Performa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang cukup baik di Asian Games 2018, diharapkan dapat berlanjut di turnamen-turnamen selanjutnya. Hasil undian Japan Open 2018 memungkinkan keduanya bertemu di babak kedua.

Namun Anthony terlebih dulu harus bertemu dengan Ng Ka Long Angus, unggulan kedelapan dari Hong Kong. Sedangkan Jonatan akan ditantang Prannoy H.S dari India.

Partai antara Jonatan vs Prannoy merupakan ulangan di laga beregu putra Asian Games 2018 di mana Jonatan takluk dari Prannoy dengan skor 15-21, 21-19, 19-21. Sementara Anthony dikalahkan Ng pada pertemuan terakhir mereka di China Open 2017, dengan skor 20-22, 18-21.

“Kalau melihat hasil undian, ya saya tetap optimis lawannya siapa saja. Memang disayangkan saya dan Jonatan kalau ketemu di babak-babak awal. Tapi saya mau fokus di pertandingan pertama dulu karena lawannya juga nggak mudah,” kata Anthony kepada Badmintonindonesia.org.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?