DBasia.news – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memberikan penjelasan mengenai status magang pemain spesialis ganda campuran Tontowi Ahmad.
Seperti diketahui, pria yang lebih akrab disapa Owi itu baru saja mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI pada Senin kemarin dengan status terakhir sebagai pemain magang.
Susy menjelaskan setelah pasangan main Tontowi, Liliyana Natsir, memutuskan untuk mengundurkan diri di awal 2018 lalu, Tontowi kemudian dipasangkan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow.
Bersama Winny, Owi pun diberi kesempatan untuk bersaing dengan pasangan ganda campuran lainnya untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun hingga akhir 2019, dari 19 turnamen yang diikuti, poin Tontowi/Winny masih terlalu jauh untuk lolos kualifikasi Olimpiade.
Dengan hasil demikian, sambung dia, pada waktu promosi dan degradasi awal tahun ini, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky melaporkan bahwa Winny akan dipasangkan kembali bersama partner sebelumnya, yakni Akbar Bintang Cahyono
“Kalau Winny kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Tontowi belum punya pasangan main. Maka dari itu, kami memberikan status SK (Surat Keputusan) Magang karena Tontowi belum punya pasangan tetap,” kata Susy melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, dia menuturkan saat itu Owi memang sudah ada rencana untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu, namun belum ada kepastian mengenai rencana ke depannya. Terlebih di sektor ganda putri, Apriyani bersama Greysia Polii telah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Di tengah kondisi tersebut, PBSI masih memberikan kesempatan kepada Tontowi untuk mengikuti sejumlah turnamen, namun harus disertai dengan target yang jelas.
“Karena belum ada kejelasan soal pasangan main Tontowi, kami memberikan SK magang kepada dia dengan kesempatan empat kali try out. Jika hasilnya baik, maka akan ada reward berupa extra try out. Ketentuan ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas,” pungkas Susy.